WahanaNews.co, Tapteng - Penyelenggaraan perparkiran di persimpangan Jalan Imam Bonjol - SM. Raja, Kota Sibolga, disorot. Pasalnya, aktivitas perparkiran yang berada persi didepan RS Metta Medika itu berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, kendaraan yang diparkir dipinggir jalan mengganggu fungsi jalan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Disebut-sebut, aktivitas perparkiran di depan rumah sakit Metta Medika tersebut dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sibolga. Pengelolaan parkir sudah berlangsung lebih dari 2 tahun. Dinas Perhubungan Kota Sibolga menempatkan 3 orang juru parkir
Baca Juga:
Puncak Arus Balik di Terminal Kalideres Diperkirakan 5 Januari, Petugas Siapkan Sejumlah Posko
"Seharusnya Pemko Sibolga tidak memaksakan aktivitas perparkiran di lokasi yang merupakan persimpangan jalan," ujar Ketua Projamin Sibolga - Tapanuli Tengah, Mangudut Hutgalung, Sabtu (12/8/2023).
Menurut Mangudut, jikapun Dinas Perhubungan Kota Sibolga tetap menyelenggarakan aktivitas perparkiran bagi pengunjung maupun keluarga pasien yang dirawat di RS Metta Medika, yang mana tujuannya untuk mendapatkan kontribusi berupa PAD, penyelenggara harus menyediakan tempat parkir sesuai dengan standar teknis yang ditentukan.
"Penyelenggaraan parkir yang berpotensi pada timbulnya gangguan ketertiban lalu
lintas, keamanan dan kenyamanan, tidak diperbolehkan. Jangan hanya karena ingin mendapatkan kontribusi PAD, pihak Dinas Perhubungan mengesampingkan kenyamanan dan keselamatan," tegasnya.
Baca Juga:
Jelang Nataru, Dishub Lakukan Ramp Check Kendaraan Bus di Terminal Kota Bekasi
Yardi Yanto Tan, salah seorang juru parkir yang bertugas di depan RS Metta Medika, kepada awak media mengaku sudah melakukan aktivitasnya selama dua tahun lebih. Setoran yang diwajibkan kepadanya sebesar Rp 70 ribu per harinya.
"Sudah dua tahun lebih saya memarkir di sini. Kalau setoran saya setiap hari Rp 70 ribu. Pembagiannya 60-40 bang dari hasil setiap hari. Tapi kalau mereka saya tidak tahu," ungkap Yardi, seraya menunjuk dua petugas parkir lainnya.
Terpisah, Manager Metta Medika, Anita Theresia, melalui Staf Humasy mengakui jika daya tampung areal perparkiran yang disedikan sangat terbatas. Saat ini, pengelola rumah sakit sedang berusaha menambah lahan parkir.
"Kalau tempat parkir ada, namun daya tampungnya terbatas, kita sedang berusaha menambah lokasi parkir, tapi sampai sekarang belum dapat lahannya," jelas Staf Humas tersebut.
Disinggung terkait pengelolaan parkir di depan RS Metta Medika, Staf Humasy menjelaskan jika pengelolaannya dilakukan pihak Dinas Perhubungan kota Sibolga.
"Kalau parkir di jalan yang ada di depan rumah sakit bukan kita pengelolaanya," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sibolga, Faisal F. Lubis, yang dihubungi melalui aplikasi WhatsApp belum berhasil dikonfirmasi. Walau terlihat tanda dua centang biru, Faisal sepertinya enggan memberikan tanggapan.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]