TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Pandan - Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), menghadiri Gala Dinner bersama peserta Konfrensi Internasional Spiced Islam ke-3 Tahun 2025, di Matahari Mangga Dua Cafe dan Resto Pandan, Rabu (20/5/2025).
Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada panitia pelenggara kegiatan. Ia menegaskan dukungan Pemkab Tapteng atas keinginan BRIN dan Sultanate Institute, membuat lapangan di lokasi Situs Bongal Sijagojago.
Baca Juga:
Rayakan 70 Tahun Beasiswa Australia di Indonesia, Dubes: Bangga Alumni Bantu Indonesia
"Kami sangat senang kehadiran bapak ubu dalam melakukan tugas penelitian riset tentang sejarah arkeologi peradaban islam di Tapanuli Tengah, sebagai pusat perdagangan rempah di nusantara. Dari Tapanuli Tengah dunia Mengenal Nusantara," kata Masinton.
Masinton menyebutkan jika dirinya telah berkunjung ke Sultanate Institute untuk berdiskusi. Situs Bongal merupakan kekayaan sejarah lyang harus digali.
"Situs Bongal jejak-jejak peradaban di masa lalu. Bagi kami ini penting dan kami sangat mengapresiasi, Tapanuli Tengah yang dulu pernah berjaya sebagai pusat perdagangan dan peradaban di pantai barat Sumatera," ucapnya.
Baca Juga:
Arkeolog Temukan Perhiasan Emas Kuno di Mesir Selatan
Masih kata Masinton, saat ini, pantai barat Sumatera menjadi daerah yang tertinggal dan terlupa. Dengan kehadiran BRIN dan Sultanate Institute, akan mengingatkan kembali tentang peran letak geografis Tapanuli Tengah.
"Situs Bongal, Barus dan Lobutua, bagian dari kejayaan peradaban dan perdagangan di masa lalu," tukasnya.
Mewakili Kepala BRIN, Hery Jogaswara menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati yang telah menerima pihaknya sebagai bagian dari organizer.
"Ada beberapa hal penting yang harus kita lakukan. Salah satunya mendiskusikan kemungkinan riset jangka panjang arkeologi di pantai barat Sumatera," sebutnya
Ia berharap, bisa menelusuri mulai dari Aceh sampai Sumatera Barat. Sekolah Tinggi Agama Islam Barus menjadi patner stategis yang akan mendampingi dari segi akademik, tujuh sampai 10 tahun ke depan.
"Kami mohon dukungan Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah," harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Akademik Sekolah Tinggi Agama Islam Barus, Rusmin Tumanggor menyampaikan, even '3dr International Conference Spiced Islam" tersebut menghasilkan program research yang lebih mendalam dan meluas di bidang arkeologi, history, sosiologi, kemaritiman, antropologi, dan religy.
"Apresiasi diselenggarakannya seminar yang berjudul '3dr International Conference Spiced Islam" ujarnya.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]