TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Medan- Ajang Pemilihan Duta Kopi Putra Putri Pariwisata ditingkat Provinsi Sumatera Utara yang telah diikuti peserta dari Kabupaten Mandailing Natal, dua sosok muda berbakat asal Mandailing Natal, Dea Tika Awanda dan Muhammad Rangga Nito berhasil melaju ketingkat nasional. Minggu (27/7/2025).
Dea Tika Awanda dan Muhammad Rangga telah mengharumkan nama daerahnya dengan menyabet gelar Duta Kopi Sumut Putri dan Duta Kopi Sumut Putra 2025 dalam ajang bergengsi Pemilihan Putra Putri Sumatera Utara yang digelar di Kota Medan sejak 22 hingga 26 Juli 2025.
Baca Juga:
Centre Point Mall Tetap Berdiri Setelah Pembayaran Tunggakan
Capaian ini bukan semata keberuntungan, melainkan hasil dari persiapan panjang dan tekun yang mereka lalui di bawah bimbingan Yayasan Putra Putri Madina, salah satu strategi utama mereka adalah memperdalam pemahaman tentang dunia perkopian internasional melalui buku legendaris “The Best Coffee in The World” karya William H. Ukers.
Buku tersebut menjadi pegangan penting bagi keduanya untuk memahami nilai dan potensi besar kopi Mandailing di kancah global.

Yayasan Putra Putri Madina secara khusus memang memfokuskan pembekalan para peserta ajang ini untuk memperjuangkan kembali kejayaan kopi Mandailing, kopi yang diakui dunia sebagai salah satu yang terbaik.
Baca Juga:
Tim Satresnarkoba Polres Padangsidimpuan Berhasil Gagalkan Penyalahgunaan Narkotika
Atas dasar itu, Dea dan Rangga didorong untuk mempresentasikan potensi dan keunggulan Kopi Mandailing di hadapan dewan juri dan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara.
"Ini baru awal. Mandailing memiliki warisan kopi yang luar biasa. Kami ingin menjadi bagian dari generasi yang membangkitkan kembali kejayaannya," ungkap Rangga usai penobatan.
Ketika Media Wahananews.Co menghubungi Dea lewat whadsap mengatakan, "Membawa kopi Mandailing ke panggung nasional dan dunia adalah cita-cita kami. Kami ingin Madina tidak hanya dikenal sebagai penghasil kopi terbaik, tapi juga sebagai daerah yang makmur karena kejayaan komoditas unggulannya," katanya.
Prestasi ini disambut dengan bangga oleh seluruh pengurus dan pembina Yayasan Putra Putri Madina, mereka menilai bahwa Dea dan Rangga adalah representasi ideal dari pemuda-pemudi Mandailing yang memiliki komitmen, pengetahuan, dan semangat untuk mempromosikan budaya dan potensi daerah secara cerdas dan elegan.
Dengan raihan gelar ini, Dea Tika Wanda dan Rangga Nito diharapkan akan menjadi wajah baru kopi Sumatera Utara, khususnya kopi Mandailing, dan mampu memperkuat eksistensinya di pasar nasional maupun internasional.
[Redaktur: Muklis]