TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Pandan - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, mengikuti secara virtual peluncuran 80.000 Koperasi Merah Putih, yang diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Klaten, Jawa Tengah.
Bupati Tapteng bersama Unsur Forkopimda mengikuti kegiatan melalui zoom meeting di GOR Serbaguna Pandan, Senin (21/7/2025).
Baca Juga:
Bupati Paluta Mengikuti Zoom Meeting Peluncuran Koperasi Merah Putih.
Presiden RI Prabowo Subianto dalam amanatnya menyampaikan peluncuran kelembagaan 80 ribu Koperasi Merah Putih menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat.
"Pada siang hari ini, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meluncurkan Kelembagaan 80 ribu Koperasi Merah Putih," ujar Prabowo.
Prabowo menyebutkan, koperasi bisa memperkuat ekonomi. Koperasi alatnya orang lemah, alatnya bangsa yang lemah,. Konsepnya sederhana tapi kuat.
Baca Juga:
Papua Tengah Luncurkan Koperasi Merah Putih di 1.208 Desa
Sama dengan konsep lidi, satu lidi lemah tidak kuat, tidak ada artinya satu lidi. Tapi kalau puluhan lidi dijadikan satu, akan bisa membantu, dari lemah menjadi kekuatan.
"Ini adalah konsep koperasi. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep gotong royong," timpalnya.
Sementara itu, Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu berharap, dalam tiga bulan ke depan, 215 Koperasi Merah Putih di Tapteng sudah harus menjalankan bisnisnya.
"Kita buat mockup (representasi) di setiap kecamatan. Kita akan menyesuaikan dengan potensi yang ada," ucapnya.
Masinton menuturkan, koperasi harus bisa mengangkat ekonomi lemah menjadi kuat. Aset eks KUD yang ada di desa-desa harus dimanfaatkan sehingga mengurangi biaya operasional.
Ia menegaskan, dana koperasi bukan dana habis pakai. Dana yang ada harus dikelola dengan mekanisme yang jelas, sehingga bisa berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Ada proses bisnisnya, diajukan ke bank, ada Bank Himbara seperti BRI, Mandiri, BNI dan ada juga bank daerah," urainya.
Lebih lanjut dijelaskan, dana yang digelontorkan merupakan bantuan usaha, bukan bantuan habis pakai.
"Jangan seperti yang terjadi selama ini, begitu Pemerintah memberikan bantuan dana maupun ternak dan sebagainya, bantuan tersebut habis begitu saja. Sehingga tidak memberikan manfaat yang berkelanjutan," imbuh Masinton.
Masinton meminta, dalam waktu 1 hingga 3 bulan ke depan, minimal ada satu Koperasi Merah Putih yang menjadi percontohan di setiap Kecamatan.
"Tadi kita sudah melihat launching 80 ribu lebih kelembagaan yang sudah diresmikan oleh Presiden, sebagai keberpihakan kepada masyarakat ekonomi kecil, utamanya di desa dan kelurahan," tandasnya.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]