WahanaNews-Tapteng | Aktivitas kegiatan bongkar muat truk pengangkut barang di sejumlah ruas jalan di Kota Sibolga, ditenggarai menjadi penyebab kemacetan dan kesemrawutan arus lalu lintas. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Sibolga diminta melanjutkan pembangunan pangkalan truk di kawasan KM 3, Kelurahan Huta Barangan, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga.
Diklaim, jika Pemko Sibolga dapat menyelesaikan pembangunan pangkalan truk sekaligus memfungsikannya, aktivitas bongkar muat truk pengangkut barang di sejumlah ruas jalan di Kota Sibolga akan dapat diminimalisir.
Baca Juga:
Bukan Hanya Warga, 3 Kepala Desa Kecamatan Laguboti Juga Melarang Truk TPL Melintas dari Desanya
"Jika pangkalan truk tersebut difungsikan, tentunya truk berukuran besar tidak lagi masuk ke pusat kota. Barang-barang yang diangkut dari luar kota pun sudah dapat dibongkar di pangkalan tersebut," ujar Hercules, warga Kota Sibolga, Selasa (8/8/2023).
Hercules mengungkapkan, hampir setiap hari warga Kota Sibolga disuguhkan pemandangan truk pengangkut barang yang membongkar muatan secara sembarangan di depan pertokoan, sambil berjalan pelan-pelan. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi terganggu.
"Setau saya, Pemko Sibolga sudah menyiapkan lahan untuk pangkalan truk. Seharusnya ini dibangun sekaligus difungsikan. Saya yakin, dengan cara ini kemacetan dan kesemrawutan arus lalu lintas di Kota Sibolga akan dapat diminimalisir," imbuhnya.
Baca Juga:
Jadi Tersangka, Sopir Truk Maut di Simalungun Positif Konsumsi Narkoba
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sibolga, Faisal F. Lubis, saat ditemui dikantornya di Jalan SM. Raja menjelaskan, lanjutan pembangunan pangkalan truk di KM 3 bukan lagi kewenangan Pemko Sibolga, melainkan Kementerian Perhubungan RI.
"Yang berwenang melanjutkan pembangunan pangkalan truk di KM 3 bukan lagi Pemko Sibolga, melainkan Kementerian Perhubungan," ungkap Faisal.
Terkait arus lalu lintas yang sering terganggu akibat aktivitas bongkar muat truk di sejumlah ruas jalan, Faisal mengaku jika saat ini pihaknya sedang berupaya mensiasatinya. Faisal menegaskan, akan segera memanggil pengusaha truk angkutan, untuk mencari solusi, sehingga kesemrawutan dan kemacetan dapat teratasi.
"Nanti para pengusaha truk angkutan akan kita panggil dalam rapat forum lalu lintas Kota Sibolga. Disana akan kita bahas bagaimana solusinya agar aktivitas truk pengangkutan barang tidak lagi mengganggu arus lalu lintas," tandas Faisal. [Hk]