Tapteng.WahanaNews.co, Pandan - Bawaslu Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) sedang mendalami rekaman audio viral yang diduga Sekretaris Daerah (Sekda) Tapteng berinsial HS, yang berpidato mengajak para pimpinan OPD, camat serta kepala desa untuk memenangkan salah satu partai peserta pemilu di Pemilu 2024.
"Kita sudah dapat informasi terkait rekaman itu, dan kita sedang menelusurinya. Rekaman itu masih dugaan, kita harus memastikannya," kata Kordiv HP2H Bawaslu Tapteng, Setiawati Simanjuntak, yang dihubungi pers melalui telepon selulernya, pada Selasa (26/12/2023).
Baca Juga:
Ketua Bawaslu: Seharusnya Pemilu dan Pilkada Dipisah Tak Digelar Dalam Satu Tahun
Namun walaupun begitu, timpal Setiawati, sampai saat ini belum adanya laporan terkait rekaman audio tersebut. Ia memastikan, Bawaslu beserta Gakumdu akan memproses serta melakukan investigasi mendalam, jika ada laporan dari masyarakat.
"Belum ada laporannya, jika ada masyarakat yang melaporkan rekaman itu, kita akan proses. Bersama Gakumdu nanti akan kita telusuri rekaman suara itu," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar rekaman audio diduga pendoktrinan kepada pimpinan OPD, camat dan kepala desa. Dalam rekaman audio yang di posting di group Facebook Tapteng Bersatu Untuk Perubahan (TPBU) oleh akun Annisa Tarihoran, terdengar suara seseorang sedang memberikan arahan dalam sebuah ruangan yang tidak diketahui lokasinya.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Gelar Penguatan Kapasitas Putusan dan Keterangan Tertulis PHP Pilkada 2024
Pada postingan yang disertai dengan tulisan 'DARURAT DEMOKRASI di Tapanuli Tengah itu, suara yang diduga Sekdakab Tapteng, HS, mengarahkan pimpinan OPD, camat, lurah dan kepala desa untuk memenangkan salah satu partai Tapanuli Tengah.
"Sumpah yang sudah kita sampaikan, yang sudah bapak ibu junjung tinggi, itu tolong dilaksanakan bapak ibu sekalian.
Dan saya yakin bapak ibu sekalian adalah orang-orang terhormat, orang-orang yang loyal, apa yang kita bicarakan, apa yang kita sampaikan, untuk memenangkan N****M Tapanuli Tengah itu tetap berjalan. Jangan beredar keluar," bunyi suara dalam rekaman.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]