TAPTENG.WAHANANEWS.CI, Pandan - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ridsam Batubara, menyambut kunjungan Kepala PPN Sibolga, Irvan Armana, dan jajaran PPN Sibolga, di Rumah Dinas Bupati Tapteng, Selasa (9/9/2025).
Kunjungan Kepala PPN Sibolga dan jajaran bertujuan untuk dukungan terhadap Wilayah Kerja Operasional Pelabuhan Perikanan (WKOPP).
Baca Juga:
Tinjau SPPG Aek Tolang, Cak Imin: Memenuhi Standarisasi Makanan Bergizi Gratis
Bupati Masinton Pasaribu menyambut baik dengan penetapan WKOPP Pelabuhan PPN Sibolga. Menurutnya penetapan WKOPP nantinya bisa meningkatkan pelayanan dan pengawasan terhadap para nelayan.
"Pemkab Tapteng juga terus berupaya melakukan program-program pembangunan terhadap para nelayan," ujar Masinton.
Dia berharap, dengan banyaknya aktivitas bongkar muat dan kegiatan perikanan lainnya, PPN Sibolga dapat naik tingkat menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS).
Baca Juga:
Asisten Pemkab Tapteng Hadiri Parheheon Ina HKBP Pinangsori, Apresiasi Peran Ibu dalam Gereja
"Apabila PPN Sibolga meningkat kelasnya menjadi PPS, nomenklatur bukan lagi PPN Sibolga, tetapi menjadi PPS Sarudik Tapteng," ungkapnya.
Lebih lanjut Masinton mengatakan, di Tapteng ada juga pembangunan yang dibuat untuk kepentingan nelayan. Namun tidak dimanfaatkan, sehingga bangunan tersebut mangkrak tanpa adanya aktivitas. Padahal pembangunannya berasal dari uang rakyat, tapi tidak diprioritaskan untuk rakyat.
"Tidak adanya perencanaan dan mekanisme operasional dengan baik, sehingga uang APBD itu tidak tepat sasaran. Itulah salah satu penyebab kemiskinan di Tapanuli Tengah masih tinggi," sebutnya.
Sementara itu, Kepala PPN Sibolga, Irvan Armana, mengharapkan dukungan dari Pemkab Tapteng agar WKOPP dari PPN Sibolga bisa cepat terwujud wilayah kerjanya, sehingga tidak ada gesekan antara PPN Sibolga dengan para pelaku usaha di sekitar PPN Sibolga.
Untuk diketahui, wilayah kerja operasional Pelabuhan Perikanan adalah wilayah daratan dan perairan yang menjadi pusat operasional pelabuhan perikanan untuk kegiatan seperti, bersandar, bongkar muat ikan, hingga pengelolaan sumber daya ikan.
Wilayah ini mencakup fasilitas dasar seperti dermaga dan alur pelayaran, serta area fungsional dan penunjang, serta melingkupi area di sekitar pelabuhan yang secara langsung mendukung operasionalnya, termasuk akses jalan dan kawasan nelayan.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]