WahanaNews-Tapteng | Empat buruh bongkar muat semen di Pelabuhan Lama Sibolga tertimpa tumpukan semen, Rabu (31/5/2023). Satu diantaranya meninggal dunia. Sementara 3 korban lainnya mengalami luka-luka serius.
Korban meninggal dunia atas nama Ruada Laia (35), warga Jalan Kenanga Atas, Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga. Untuk korban luka-luka yakni, Edi Selamat Batubara (39), warga Jalan Santeong, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota.
Baca Juga:
Semester I 2023, PLN Kelola FABA Hingga 1,45 Juta Ton Jadi Batako Bangun Rumah Prajurut TNI
Berikutnya, Dimas Pengalaman Fau (45), warga Jalan Mawar, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara, dan Fanohosi Hulu (36), warga Kenanga Atas, Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara.
Antoni Johannes Siregar (55), penanggung jawab aktivitas bongkar muat mengatakan, pada saat kejadian, keempat korban sedang bekerja memindahkan semen dari dalam gudang ke atas sebuah truck. Kegiatan tersebut dilakoni keempat korban sebagaimana biasanya setiap hari.
"Saat akan memindahkan, tiba-tiba semen yang di atas roboh menimpa ke empat korban yang persis sedang berada di bawah," kata pria yang akrab dipanggil Anif ini.
Baca Juga:
Baku Tembak di Pabrik Semen Gegara Urusan Koperasi Tewaskan 8 Orang Tewas
Usai kejadian, pihaknya langsung mengevakuasi ke empat korban ke RSU Dr. FL Tobing, Sibolga, dan selanjutnya dipindahkan ke RS Metta Medika. Salah satu korban, Ruada Laia, meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Antoni mengaku tidak mengetahui pasti penyebab tumpukan semen roboh. Namun besar kemungkinan, penyusutan semen yang berada pada posisi bawah, menjadi faktor utama penyebab semen-semen tersebut roboh.
"Susut karena ditimpa semen di atasnya atau bagaimana, saya kurang tahu. Soalnya semen di gudang itu selalu keluar masuk," tuturnya.