TAPTENG, WAHANANEWS.CO-Pandan, Selain fokus pada pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Anggoli, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), melakukan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan potensi ekonomi desa. Langkah strategis ini dituangkan dan ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2024, dengan sumber pendapatan berasal dari Dana Desa 2024.
"Selain fokus untuk pemberdayaan masyarakat, Dana Desa 2024 juga kita manfaatkan kepada pengembangan ekonomi desa, untuk mendorong pengembangan kewirausahaan (entrepreneurship)," ujar Kepala Desa Anggoli, Oloan Pasaribu, Kamis 5/12/2024.
Baca Juga:
Pemkab Taput Raih Penghargaan Komisi Informasi Award 2024
Dituturkan, pengembangan potensi ekonomi desa yang dilakukan Pemdes Anggoli yakni, pembangunan kantor dan gudang BUMDes, yang bertujuan untuk menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan pelayanan umum, yang dikelola desa atau kerja sama antar-desa.
"Pembangunan kantor dan gudang Bumdes ini dianggarkan dari Dana Desa tahun anggaran 2024, dengan jumlah anggaran Rp270.414.000," timpal Oloan.
Ketua BUMDes Anggoli, Gusman Tampubolon menyebutkan, pengadaan kantor dan gudang BUMdes bagian dari penguatan BUMDes Anggoli, yang akan menjadi pusat pengelolaan seluruh aktivitas BUMDes. Dengan adanya pembangunan sarana dan prasarana BUMDes semakin meningkatan taraf perekonomian masyarakat dan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Baca Juga:
Asik Main Judi Leng, Lagi Polres Toba Tangkap 4 Orang Warga Ajibata
"Kantor dan gudang BUMDes akan menjadi pusat pelayanan umum dan pengoptimalan aset desa, seperti tanah, bangunan, dan alat-alat, serta pusat pengelolaan usaha masyarakat di bidang pertanian dan perikanan," katanya.
Gusman menambahkan, dari kantor dan gudang BUMDes, pihaknya akan mengelola lumbung pangan desa, dan mengembangkan ekosistem ekonomi digital di desa. Menurutnya, saat ini teknologi telah membuka peluang baru bagi perkembangan ekonomi desa. Melalui pemanfaatan teknologi digital, dapat mengoptimalkan potensi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya.
"Setelah pembangunannya selesai, kita akan mengadakan pelatihan dan workshop, untuk meningkatkan literasi digital masyarakat," tutup Gusman.
[Redaktur : Tohap Simaremare]