Tapteng.WahanaNews.co, Sibolga - Tahun ini, Indonesia merayakan hari kemerdekan yang ke-78. Semua ruas jalan baik jalan kota maupun di kampung nampak meriah dengan hiasan pernah pernik atribut, yang didominasi warna merah dan putih.
Tidak ketinggalan pula berbagai kegiatan diselenggarakan oleh masyarakat. Salah satunya perlombaan-perlombaan di sekolah, lingkungan, maupun perkantoran. Kesemua ini diselenggarakan untuk memperingati dan memeriahkan HUT RI ke 78.
Baca Juga:
Rayakan HUT RI, Relawan BUMN di Jembrana Gelar Upacara dan Berbagai Kegiatan Sosial
Selain penjual atribut pernak pernik HUT RI yang berjualan di toko maupun di kaki lima, ada juga yang menikmati rezeki imbas dari perayaan ini. Salah satunya penjual kerupuk. Jenis kerupuk warna merah dan putih yang memiliki lobang-lobang di tengah, menjadi laris manis ditengah hiruk pikuk perayaan.
Rahmad (25), pedagang along-along kerupuk asal Sibolga ini mendapat orderan banyak. Dibulan Agustus ini, Rahmad harus menambah stok untuk penjualan tiap harinya. Pria asal Jawa yang kesehariannya menyalurkan kerupuk ke warung-warung kecil dan rumah makan, ketibaan orderan panitia-panitia perayaan HUT RI skala kampung maupun dusun.
"Semaraknya peringatan HUT Kemerdekaan dengan berbagai kegiatan mendongkrak omset penjualan saya. Banyak yang beli kerupuk untuk kegiatan lomba makan kerupuk," ujar Rahmad, saat di jumpai di salah satu warung, di Pinangsori, Kecamatan Pinangsori, Tapteng, Selasa (15/8/2023).
Baca Juga:
Peringati HUT RI ke-79, Kajari Gunungsitoli Bacakan Amanat Jaksa Agung
Dirinya sangat bersyukur dengan banyaknya kegiatan loma 17 Agustusan ini. Tidak hanya anak-anak, tidak sedikit orang dewasa yang menjadi peserta lomba.
"Alhamdulillah, salah satu jenis lomba yakni makan kerupuk mendongkrak omset penjualan saya. Kalau tadinya kita cuman nitip ke warung-warung, namun saat ini banyak warga yang langsung membeli ke kita," imbuhnya.
Terpantau, salah seorang ASN mengejar penjual kerupuk along-along dan memborong seluruh. Pegawai salah satu OPD Pemkab Tapteng ini mengaku kesulitan mendapatkan kerupuk warna merah putih yang memiliki lobang-lobang.
"Kita di Dinas Sosial ada menyelenggarakan loma makan kerupuk. Diwarung-warung sudah habis di borong orang, makanya langsung ke abang ini," sebut pria bermarga siregar itu.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]