Tapteng.WahanaNews.co, Pandan - Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) mengadakan dialog mengenai kondisi Kamtibmas menjelang Pemilu 2024. 'Pojok Pemilu', yang merupakan percakapan informal, diselenggarakan di Mapolres Tapteng pada Kamis (26/10/2023).
KPU dan Bawaslu, selaku penyelenggara pemilu, serta perwakilan partai dan relawan peserta pemilu turut serta dalam acara ini. Kaban Kesbang Pol Pemkab Tapteng juga terlihat hadir.
Baca Juga:
Dua Oknum ASN Pemkab Manokwari Disebut Bawaslu Langgar Netralitas
Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Bsa Emden Banjarnahor menyampaikan bahwa 'Pojok Pemilu' bertujuan sebagai sarana komunikasi untuk membahas segala yang bersangkutan dengan Pemilu 2024
"Kami mengadakan kegiatan ini dalam suasana santai. Polres Tapteng dan pemangku kepentingan terkait akan bekerja sama menciptakan situasi aman jelang dan setelah Pemilu 2024," ujar Basa Emden.
Feri Yosha Nasution, Komisioner KPU Tapteng, menghargai pelaksanaan diskusi 'Pojok Pemilu' oleh Polres Tapteng. Menurut Feri, dari aspek geografis, peluang terjadinya pelanggaran pemilu sangat besar di Tapanuli Tengah.
Baca Juga:
Menjelang Hari H Festival Bunga dan Buah, Bupati Karo Bersama OPD Tinjau Lokasi
"Melihat dari faktor geografi Tapteng yang memiliki 215 Desa dan Kelurahan, kemungkinan kecurangan dan pelanggaran pemilu sangat tinggi," tutur Feri.
Untuk itu, Feri mengharapkan sinergi yang baik antara KPU dan Polres Tapanuli Tengah serta pihak terkait lainnya untuk meminimalisir pelanggaran pemilu. Feri menambahkan bahwa, sesuai peraturan, baik Bawaslu maupun KPU tidak diizinkan untuk menurunkan APK dan APS paslon atau partai.
"Satpol PP dapat menurunkan APK dan APS berdasarkan rekomendasi dari Bawaslu," kata Feri.