TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Sorkam - Kapolsek Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), AKP Dorpis Sitompul, bersama ibu-ibu Bayangkari, menyerahkan bantuan sembako kepada Rizki Agustio Hutabarat dan Rio Saputra Hutabarat, dua kakak beradik yang menderita lumpuh layu di Kelurahan Sorkam, Senin (17/8/2025).
Bantuan sembako yang diserahkan berupa berupa, dua karung beras, dua bungkus minyak goreng, dua kotak mie instan, dua papan telur, dua bungkus gula, dan dua kotak teh celup.
Baca Juga:
Pemkot Jambi Pastikan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Batanghari
Dorpis mengatakan, giat tersebut merupakan bentuk kepedulian polisi kepada masyarakat yang menderita dakit dan tidak mampu, sekaligus bagian dari upaya membangun hubungan yang baik antara polisi dengan masyarakat.
Selain menyerahan bantuan kepada dua kakak beradik yang menderita lumpuh, Dorpis menyebutkan jika pihaknya juga menyerahkan bantuan kepada Tawardin Batubara (76), warga Dusun II Desa Sorkam Tengah, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah yang menderi penyakit stroke.
"Ini bagian dari kepedulian Polri kepada masyarakat kurang mampu," ujar Dorpis.
Baca Juga:
Pita Minta Masyarakat Bersikap Objektif, Kantong Sembako dari Heru Budi Tak Hanya Biru Muda
Sekedar mengetahui, Rizki Agustino Hutabarat (21) dan Rio Saputra Hutabarat (20), harus melewati masa tumbuh kembangnya bertahun-tahun hanya di tempat tidur. Hal ini dikarenakan menderita penyakit lumpuh layu, yang membuat keduanya tidak bisa berjalan sejak berusia 7 bulan, Tidak hanya lumpuh, Rizki dan Rio juga tidak bisa berkomunikasi dengan normal.
Rizki dan Rio adalah kakak beradik yang tinggal di Kelurahan Sorkam, Kecamatan Sorkam. Keduanya merupakan anak yatim. Ayah kandung Rizki dan Rio meninggal beberapa tahun yang lalu. Mereka tinggal bersama sang ibu, Hernawati Pasaribu.
Hernawati Pasaribu mengatakan, kedua putranya mengalami lumpuh sejak usia tujuh bulan, namun dirinya tidak mengetahui apa penyakit yang diderita kedua anaknya.
"Awalnya kedua anak saya mengalami panas. Tidak lama kemudian kondisinya tidak bisa berjalan sampai saat ini," keluh Hernawati.
[Redaktur : Dzulfadli Tambunan]