TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Batang Toru - PT Agincourt Resources menanam 10 ribu bibit kakao (coklat) di 107 hektare lahan yang tersebar di Kecamatan Batang Toru, Muara Batang Toru, dan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
"Program Martabe Cocoa" ini melibatkan 165 petani, memakai konsep ekstentifikasi dan intensifikasi. Selain untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, Penanaman 10 ribu bibit kakao ini bertujuan untuk mengembalikan tanaman kakao di Tapanuli Selatan.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Alokasikan Rp15 Miliar untuk Pengembangan Kakao di Polman
Varietas benih kakao yang akan dikembangkan adalah ICS 01 dan TSH 858. Bibit unggul yang didatangkan
dari CV Scorvio Payakumbuh ini akan dibudidayakan di wilayah Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru. Untuk Kecamatan Sayur Matinggi, bibit yang akan dikembangkan berasal dari Puslitkoka Jember.
"Kita juga akan memberikan pendampingan teknis budidaya dari ekspert kakao," kata Senior Manager Community PT Agincourt Resources, Christine Pepah, di sela-sela tanam perdana bibit kakao, di Huta Godang, Kamis (16/10/2025).
Christine menyebutkan, dari keterangan yang didapatkan pihaknya, dulunya tanaman kakao sempat besar di Tapanuli Selatan. Namun dikarenakan harga yang jatuh oleh karena hama, tanaman tersebut mulai musnah.
Baca Juga:
Periode Februari 2025, Harga Referensi CPO Melemah dan Biji Kakao Menguat
"Kita mencoba menghidupkan kembali, karena memang cocok di daerah Tapanuli Selatan," ucapnya.
Ditegaskan, Agincourt Resources tidak hanya ingin memberdayakan para petani kakao yang sudah pintar. Pihaknya juga ingin memberdayakan petani lain yang berminat menanam kakao.
"Kami akan mencoba dengan beberapa konsep yakni, mendatangkan tenaga ahli dan pendampingan dari hulu ke hilir," urainya.
"Impian kami adalah bagaimana Tapanuli Selatan punya produk unggulan kakao yang menjadi kebanggan. Bukan hanya sekedar kopi," sambungnya.
Christine juga menyebutkan jika pihaknya telah melakukan beberapa studi sebelum menggelontorkan program tersebut. Ia meyakini, dengan sinergitas yang baik, program tersebut akan berjalan dengan sukses.
"Ini bukan yang paling besar, tapi ini awal dari program kita menjadikan Tapanuli Selatan sebagai pusat produksi kakao, sehingga nantinya akan dapat mensejahterakan petani kakao," harapnya.
Janji Butarbutar, warga Desa Huta Godang, Kecamatan Batang Toru, mengucapkan terima kasih atas perhatian PT Agincourt Resources terhadap petani kakao. Ia meyakini, bibit unggul yang diberikan akan memberikan harapan baru untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian petani.
"Semoga bibit unggul ini memberikan harapan baru bagi kami," ujarnya.
Janji berharap, pengelola Tambang Emas Martabe terus memberikan arahan dan pendampingan kepada mereka, sehingga budidaya kakao tersebut dapat berhasil.
"Harapan kami agar kiranya Agincourt Resources terus memberikan pendampingan dan penyuluhan sampai nanti bibit coklat ini berhasil," sebutnya.
[Redaktur: Dzulfadli Tambunan]