TAPTENG WAHANANEWS.CO-Sibabangun, Masih ingat dengan Syafaruddin Jambak (57), salah satu pasien Operasi Katarak Gratis PT Agincourt Resources tahun 2023. Kesedihan yang berkepanjangan akibat penyakit katarak, akhirnya berubah menjadi sukacita. Setelah dioperasi di RS Bhayangkara Batangtoru pada 2023 lalu, ayah enam anak ini dapat kembali melihat dengan jelas.
Tidak hanya penglihatan yang pulih, pria yang akrab disapa dengan panggilan Bang Buyung ini, kembali dapat beraktivitas normal sebagaimana warga lainnya. Ia yang sebelumnya hanya bisa berdiam di rumah, telah menemukan kembali potensi diri yang sebelumnya hilang direnggut katarak.
Baca Juga:
Jajaran WahanaNews.co Gelar Rakor Evaluasi dan Peningkatan Kinerja
"Tiga bulan pasca operasi, saya telah bisa menjaga warung. Dan kini telah bisa mengolah lahan persawahan saya," kata Syafaruddin, yang ditemui awak WahanaNews.co, saat beristirahat di pondok yang terletak ditengah-tengah areal persawahan miliknya, Kamis 5/12/2024.
Warga Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) ini, menceritakan awal mula mengikuti Operasi Katarak Gratis PT Agincourt Resources. Di saat keputusasaan menghinggap karena mengalami katarak, secercah harapan muncul bersama dengan kabar adanya operasi katarak gratis, yang diselenggarakan pengelola Tambang Emas Martabe.
"Saya hanya seorang petani yang berpenghasilan pas-pasan. Mana mungkin bisa operasi katarak dengan biaya sendiri. Makanya saat famili memberitahukan, langsung berangkat ke RS Bhayangkara," sebut Syafaruddin.
Baca Juga:
Berantas Judi Togel Polres Taput Kembali Berhasil Menangkap Pengelola Togel
Pria kelahiran Sipenggeng, Kecamatan Batangtoru ini mengaku, selama menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Bhayangkara Batangtoru, ia mendapatkan pelayanan yang cukup baik. Petugasnya juga telaten memberikan perawatan. Saat itu Syafaruddin bertekad mengikuti petunjuk dokter, untuk memastikan pemulihan berjalan lancar.
Syafaruddin terlihat sumringah setelah kembali melihat betapa indahnya dunia. Kesembuhan penglihatan telah melecut semangat untuk melakukan yang terbaik. Kerinduannya berada ditengah-tengah hamparan persawahan, sebagaimana kesehariannya sebelum mengalami gangguan penglihatan, telah tertuntaskan. Kini ia bisa kembali bekerja untuk mencari nafkah keluarga, yang beberapa tahun sebelumnya diambil alih istri tercinta, Delisa Nur Pohan.
"Operasi katarak gratis Tambang Emas Martabe telah mengembalikan fungsi saya sebagai kepala keluarga," tutupnya.