WahanaNews-Tapteng | Dua unit mobil penumpang mengalami kecelakaan lalu lintas di sekitar jembatan Hantu, Lingkungan VI Pulo Pane, Kecamatan Sosor Gadong, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Selasa dini hari (18/7/2023), sekira pukul 04.10 WIB
Peristiwa laka lantas yang terjadi membuat warga sekitar heboh. Bukan dikarenakan ada korban yang meninggal atau menderita luka berat. Dua mobil terjun bebas ke dalam sungai Hantu dalam rentang waktu hanya hitungan menit, menjadi hal janggal yang terjadi.
Baca Juga:
Anak ASN Pakai Kendaraan Dinas Pajero, Kena Tegur Dirlantas DIY
Mobil Kijang Innova bernomor polisi BL 1743 TA terlebih dahulu jatuh ke sungai Hantu. 30 menit kemudian, Mitsubhisi Pajero BB 1707 LJ menyusul terjun bebas ke dasar sungai.
Tidak diketahui pasti penyebab kedua mobil penumpang ini jatuh ke dasar sungai. Namun, beberapa warga menyebutkan, kemungkinan laka lantas yang terjadi akibat out control, dikarenakan jalan yang menikung tajam.
Jika tidak hati-hati dan waspada, pengendara yang datang dari arah Sibolga menuju Barus dan baru pertama kali melintas di jalur tersebut, bisa terjun ke dalam sungai, karena tidak menyadari ada tikungan tajam dan jembatan di depan.
Baca Juga:
Mitsubishi Pajero Sport di Taput Masuk Jurang
"Tikungannya sangat ekstrim. Sudah sering terjadi kecelakaan. Tapi dua kenderaan jatuh hampir berbarengan, baru kali ini terjadi," ujar salah seorang warga sekitar.
Kapolsek Barus, AKP Heriyanto Panjaitan, membenarkan peristiwa laka lantas yang terjadi. Ia menyebutkan jika pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengangkat kedua mobil yang jatuh.
Dikatakan, mobil Kijang Innova yang dikemudikan SA, warga Desa Lima Purut, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, membawa 5 orang penumpang. Sementara sopir mobil Mitsubhisi Pajero merupakan warga Desa Padang Matinggi, Kecamatan Batang Onan, Kabupaten Padang Lawas Utara. Ia membawa 1 orang penumpang.
"Penumpang Mitsubhisi Pajero berinisial SA yang mengalami luka-luka terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis," ujar AKP Heriyanto. [Hk]