TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Sibolga - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah (Tapteng), melalui Dinas Pertanian, menandatangani Kontrak Kontruksi Optimalisasi Lahan (Oplah) dengan Kodim 0211/TT, di Makodim 0211/TT, Sibolga, Jum'at (9/5/2025).
Plt Direktur Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto, yang hadir dalam kesempatan itu, meyampaikan terima kasih Kepada Pemkab Tapteng dan Kodim 0211/TT, yang akan mengoptimalkan lahan pertanian.
Baca Juga:
Kejari HSS Selamatkan Uang Negara Rp210 Juta untuk Pinjaman Peternakan
Menurutnya, potensi perkebunan dan pertanian di Tapteng sangatlah besar. Ia berharap dukungan pemerintah daerah dan Kodim 0211/ TT dalam mensukseskan program swasembada pangan.
Sementara itu, Wakil Bupati Tapteng, Mahmud Efendi mengatakan, upaya peningkatan produksi padi dalam mendukung ketahanan pangan dilakukan melalui peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas.
Salah satu faktor penting guna meningkatkan produksi padi adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan rawa, yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi pertanian terutama untuk tanaman padi dan palawija.
Baca Juga:
Sumedang Benchmarking Pengembangan Komoditas Tembakau di Jawa Barat, Optimalkan Potensi Lokal
Dengan pengolahan yang tepat, lahan rawa dapat menjadi salah satu lumbung pangan nasional, sehingga optimasi lahan rawa dapat menjadi salah satu program unggulan, untuk mencapai swasembada pangan yang dicanangkan presiden.
Mahmud menuturkan, Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun anggaran 2024 yang lalu telah melaksanakan kegiatan optimasi lahan rawa seluas 1.100 hektar, yang berada di beberapa kecamatan.
Kecamatan Sorkam Barat 616 hektar, Kecamatan Sorkam 194 hektar, Kecamatan Sosorgadong 149 hektar, dan Kecamatan Andam Dewi 141 hektar. Optimalisasi ini mengakomodir 52 kelompok tani, dengan pekerjaan fisik di lapangan telah sukses yang dilaksanakan Kodim 0211/TT yaitu, perbaikan konstruksi lahan dan air.
"Pada tahun 2025 ini Kabupaten Tapanuli Tengah kembali mendapatkan alokasi optimasi lahan rawa seluas 300 hektar pada 12 kelompok tani yang terletak di Desa Mombangboru, Kecamatan Sibabangun. Telah dilaksanakan penandatanganan kontrak konstruksinya," kata Mahmud.
Mahmud mengucapkan terima kasih atas perhatian Kementerian Pertanian yang mengalokasikan optimalisasi lahan rawa di Kabupaten Tapanuli Tengah. Ia berharap, akan lebih banyak lagi alokasi untuk Kabupaten Tapanuli Tengah. Dimana saat ini, 769 kelompok tani yang ada masih sangat membutuhkan perhatian.
Mahmud juga menjelaskan, penyerapan gabah yang dilakukan Perum Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram, menggairahkan petani sawah mengelola usaha taninya. Total yang sudah terserap di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 526 ton.
Diharapkan, dengan adanya perbaikan harga tersebut penandatangan kontrak kerja antara Dinas Pertanian Tapteng dengan Kodim 0211/TT, menjadi awal dalam mengerjakan optimasi lahan rewa seluas 300 hektar di Kabupaten Tapanuli Tengah ,
"Dengan dilaksanakannya penanganan kontrak ini akan memberikan dampak positif dalam upaya peningkatan produksi pertanian, yang akan meningkatkan kesejahteraan petani," ucapnya.
Dandim 0211/TT, Letkol Inf Fernando Batubara, mengapresiasi penandatanganan Kontrak Kontruksi Oplah antara Kodim 0211/TT dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Tengah. Ia menegaskan dukungan Kodim 0211/TT terhadap upaya percepatan swasembada pangan di Tapteng.
"Kodim 0211/TT siap mendukung program percepatan swasembada pangan," tegasnya.
Usai penandatanganan kontrak kontruksi optimalisasi lahan antara Kodim 0211/TT dengan Dinas Pertanian Tapteng, dilanjutkan dengan penanaman padi di BBP Hutabalang, Kecamatan Badiri.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]