TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Tapian Nauli – PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuhan Angin, menggelar simulasi tanggap darurat di halaman Gedung Administrasi UBP Labuhan Angin, Tapian Nauli, Rabu (10/9/2025),
Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan kesiapsiagaan seluruh pegawai, menghadapi potensi keadaan darurat di lingkungan kerja.
Baca Juga:
Ikuti Latihan SAR Gabungan Simulasi Kapal Terbakar, Pelindo Gunungsitoli Siap Layani Arus Mudik
Acara yang bertajuk 'Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manahemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas', diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Hymne dan Mars PLN.
Secara simbolis, kegiatan resmi dimulai dengan pembunyian alarm tanda darurat. Team Leader K3 & Keamanan, Deffri Supriyan, dalam penyampaiannya menekankan pentingnya budaya keselamatan kerja.
Kegiatan yang dibuka dengan sambutan oleh Ketua Persatuan Pegawai dan Manager PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin, Kevin Siallagan, menyampaikan apresiasi atas semangat seluruh peserta dan dukungan dari berbagai pihak eksternal.
Baca Juga:
Siap Amankan Pilkada, Polres Nias Gelar Simulasi Sispamkota Diwarnai Demo Ricuh
Dalam kegiatan tersebut, digelar rangkaian simulasi berbagai skenrio yakni, simulasi tanggap darurat kebakaran, yang terdiri dari formasi tim kebakaran dan teknik pemadaman menggunakan APAR, bersama Damkar Sibolga.
Selanjutnya, simulasi penanganan limbah oleh HSE Sumut, menekankan prosedur aman dan ramah lingkungan. Kemudian, simulasi penyelamatan korban dalam ruangan, dimana evakuasi korban dalam ruang kebakaran, bekerja sama dengan Damkar Sibolga.
Simulasi tanggap darurat korban tenggelam, dimana penanganan awal korban tenggelam, dipandu tenaga medis dari RS Metta Medika Sibolga. Dan simulasi tanggap darurat korban dalam air, mencakup teknik evakuasi, penggunaan APD, serta metode penyelamatan di perairan.
Melalui kegiatan ini, PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin menegaskan komitmennya untuk terus membangun budaya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), meningkatkan kewaspadaan, serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak eksternal dalam menjaga keamanan dan keselamatan operasional perusahaan.
[Redaktur: Dzulfadli Tambunan]