Tapteng.Wahananews.co, Pandan - Pemotongan 50 persen Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Jasa Pelayanan (Jaspel) Nakes ternyata diduga permainan Bendahara Kecamatan yang diduga atas perintah Kadis Kesehatan Pemkab Tapanuli Tengah.
Trik jitu ini adalah modus pemotongan BOK/Jaspel itu diduga dilakukan oleh oknum bendahara di Dinas Kesehatan Kabupeten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara dengan menahan sejumlah buku tabungan dan atm para pegawai yang berada di bawah naungan dinas kesehatan ini.
Baca Juga:
Pemkab Ajukan Anggaran ke Pemprov Jabar untuk Perbaikan Jalan di Haurpapak Surian
“Motifnya kan dari dinas ditransfer ke rekening puskesmas, dari rekening puskesmas di transfer ke rekening masing-masing pegawai. Tapi buku rekening dan atm disimpan oleh bendahara disitulah dipotong 50 persen disetorkan ke dinas kesehatan,” ungkap Pj. Bupati Tapteng.
Dan untuk mempermudah proses penyelidikan oleh inspektorat maka Pj Bupati Tapteng membebastugaskan Kepala Dinas Kesehatan Tapteng ‘N’, yang kini masih dalam pemeriksaan inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah.
Untuk sementara waktu Kepala Dinas Kesehatan dihunjuk Pj. Bupati Tapteng sebagai pelaksana harian (Plh) yakni, Rahman Saleh Siregar.
Baca Juga:
Audiensi Gabema Sibolga Tapteng dengan Pj. Bupati Tapanuli Tengah
“Saya sudah minta Rahman untuk bangkitkan motivasi pegawai kita. Bersama mereka kita pesankan semua tenaga kerja pegawai di bidang kesehatan untuk betul-betul melayani masyarakat,” harapnya.
Dr.Sugeng juga berharap agar masyarakat luas terutama masyarakat Tapanuli Tengah mengetahui itu.
"Ini perlu kami pertanggungjawaban kepada masyarakat karena nilainya sungguh fantastis. Ya, nanti gampang tinggal dihitung anggaran per tahun berapa, diambil 50 persen. Kalau dihitung kebelakang selama 6 tahun ya sudah berapa banyak itu,” tandasnya.