WahanaNews-Tapteng | Kasus hilangnya uang nasabah secara misterius kembali terjadi. Kali ini, kasus tersebut dialami oleh salah seorang nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Unit Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng)
Nasabah yang mengeluhkan kehilangan uang adalah Pangeran Simanjuntak, warga Kelurahan Albion Prancis, Kecamatan Pinangsori. Pria bertubuh subur ini mengungkapkan jika ianya telah kehilangan saldo rekening pada tanggal 24 juni 2023. Hal ini diketahui saat Pangeran hendak pengambilan uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Baca Juga:
Meraup Ribuan Berkah Ramadan, BRI Rawamangun Salurkan Ratusan Paket Iftar Takjil Berbuka
"Saat saya hendak mengambil uang, ternyata sudah berkurang. Padahal sebelumnya saya tidak melakukan transaksi apapun," ungkap Pangeran, didepan BRI Unit Pinangsori, Senin (26/6/2023).
Pengeran merasa terkejut karena saldo rekening tabungannya menyusut hingga Rp 3 juta. Anehnya, saat ingin menarik saldo, sudah tidak bisa. Pangeran juga menyebutkan, notifikasi pemberitahuan ke ponselnya juga tidak ada. Padahal, jika ada transkip lewat nomor rekeningnya, baik pemasukan atau pengeluaran, biasanya ada pemberitahuan lewat SMS Banking.
"Kalau ada uang masuk atau uang keluar, pasti ada pemberitahuan lewat SMS Banking di handphone saya. Tapi kali ini tak ada. Justru nomor rekening saya sepertinya terblokir. Bahkan cek saldo juga tidak bisa," sebutnya.
Baca Juga:
BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Selama Libur Lebaran 2025
Pengeran mengungkapkan, terakhir kali ia bertransaksi pada hari Jum'at tanggal 24 Juni 2023 pukul 11.18. 38, sebesar Rp 2,5 juta. Usai bertransaksi ia melakukan pengecekan saldo
yang hasilnya masih sesuai dengan perhitungannya. Namun beberapa saat kemudian, saldo rekeningnya berkurang, dan berlanjut pada kondisi terblokir.
Pengeran mengaku uang yang ada direkeningnya merupakan jasa dari pekerjaan yang ia lakukan bersama rekan-rekannya di sebuah perusahaan. Dengan raibnya uang tersebut, Pangeran tidak lagi bisa memberikan gaji rekan-rekannya.
"Uang tersebut ditransfer ke rekening saya oleh perusahaan tempat saya bersama angota melakukan sebuah pekerjaan. Artinya, uang tersebut adalah gaji para pekerja yang dibayarkan oleh pihak perusahaan," tuturnya kesal.