TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Badiri - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang), Basyri Nasution, menghadiri Workshop Arkeologi Situs Bongal, di Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Sabtu (25/10/2025).
Basyri Nasution menyebutkan, Pemkab Tapteng menyambut baik kegiatan Workshop Arkeologi Situs Bongal yang diselenggarakan oleh Yayasan Museum Al-Quran Sumatera Utara bekerjasama dengan Direktorat Sarana dan Prasarana Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung Pengembangan Wisata Rangkasbitung sebagai Penguat KEK Tanjung Lesung
"Kegiatan ini merupakan sosialisasi arkeologi Situs Bongal pada generasi muda khususnya mahasiswa, dimana workshop ini dirangkai juga dengan kuliah lapangan/praktikum Mahasiswa Arkeologi Universitas Negeri Medan sebanyak 53 orang," kata Basyri.
Basyiri menambahkan, kegiatan tersebut juga sebagai persiapan Pra Festival Situs Bongal yang akan diselenggarakan pada bulan Desember 2025 mendatang, dan direncanakan dihadiri langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
Diakhir sambutannya, Basyri berpesan agar masyarakat mendukung setiap langkah pemerintah, maupun Yayasan Museum Al-Quran Sumatera Utara, untuk mewujudkan Situs Bongal menjadi destinasi wisata bertaraf nasional dan bahkan International.
Baca Juga:
Bukan ke Candi Tapi ke Paris, Wisata Edukatif Ala Sekolah Elit di Karanganyar Disorot Warganet
Semantara itu, Ketua Yayasan Museum Al-Quran Sumatera Utara, Prof Dr Phil Ichwan Azhari mengucapkan, pihaknya berencana akan membangun galeri Situs Bongal di Desa Jago-jago, yang nantinya diharapkan menjadi media edukasi sejarah bagi semua warga masyarakat indonesia dan dunia.
Hal ini didukung bahwa Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia telah membebaskan lahan kurang lebih 2,5 ha untuk pembagunan Balai Pelestarian Kebudayaan.
"Nantinya ini juga diharapkan menjadi salah satu pendukung Tapanuli Tengah menjadi destinasi wisata sejarah di indonesia bahkan di dunia," ujarnya.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]