TAPTENG WAHANANEWS.CO, Sorkam - Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Mahmud Efendi, membuka Sosialisasi Areal Kawasan Hutan, yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sorkam Barat, Selasa (5/8/2025).
Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian hutan, dan memanfaatkan kawasan hutan secara berkelanjutan.
Baca Juga:
Hari Kedelapan Operasi Patuh Toba 2025 di Sibolga, Pelanggar Kasat Mata Ditilang di Tempat
Mahmud Efendi mengatakan, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati, yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya. Yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
"Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya," kata Mahmud.
Diungkapkan, saat ini, bumi sedang menghadapi peningkatan tiga krisis yang semakin mengkhawatirkan yaitu, krisis perubahan iklim, krisis alam dan hilangnya keanekaragaman hayati, serta krisis polusi dan limbah.
Baca Juga:
Hari Keempat Operasi Patuh Toba 2025 di Sibolga, Polisi Tindak Pelanggar dengan Tilang
Krisis ini menyebabkan ekosistem dunia terancam. Miliaran hektar lahan terdegradasi, berdampak pada hampir separuh populasi dunia dan mengancam separuh pendapatan domestik bruto global.
"Masyarakat pedesaan, petani kecil, dan masyarakat miskin adalah pihak yang paling terkena dampaknya," tegas Mahmud.
Lebih lanjut Wakil Bupati mengungkapkan, kawasan hutan di Indonesia pada umumnya mempunyai fungsi konservasi, fungsi lindung dan fungsi produksi.
Setiap wilayah hutan mempunyai kondisi yang berbeda-beda, sesuai dengan keadaan fisik, topografi, flora dan fauna, serta keanekaragaman hayati dan ekosistemnya.
Kawasan hutan di Kabupaten Tapanuli Tengah juga memiliki fungsi konservasi, fungsi lindung dan fungsi produksi.
"Untuk menjaga keberlanjutan hutan di Tapteng khususnya di Kecamatan Sorkam Barat, mari dukung upaya pemulihan lingkungan, restorasi lahan, dan konservasi lingkungan yang lestari dan berkelanjutan," harapnya.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]