WahanaNews-Tapteng | Hujan dengan intensitas tinggi membuat aliran sungai Pinangsori, Kelurahan Sorinauli, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), meluap serta menyebabkan abrasi, Rabu (20/7/2023) sore.
Longsor sepanjang pinggiran sungai tidak dapat dielakkan. Puluhan hektare lahan masyarakat terkikis arus sungai. Alur sungai semakin mengarah ke lahan masyarakat serta semakin mendekati pemukiman.
Baca Juga:
Krisis Populasi Kian Mengerikan, Ratusan Sekolah di Jepang Tutup Gara-gara Tak Ada Murid
Luapan air sungai tersebut juga mengancam keberadaan 2 unit rumah warga. Jika hujan terus menerus turun, dikhawatirkan rumah rersebut akan roboh terbawa arus sungai. 2 Kepala Keluarga beranggotakan 6 jiwa ini harus ekstra hati-hati setiap saat.
"Sangat khawatir, semalam lebih dari 500 meter pinggiran sungai ini longsor, memakan 3 meter lahan di pinggiran ini," ujar Granni br Panggabean, salah seorang warga, yang rumahnya terancam ambruk.
Pantauan dilapangan, longsoran bibir sungai mencapai 500 Meter dengan kedalaman 4 meter. Jarak sungai dari pemukiman penduduk tinggal pada kisaran 5 meter, serta terus mengikis bagian yang semakin dekat dengan rumah warga.
Baca Juga:
4 Negara yang Terapkan Larangan Merokok bagi Penduduknya, Patut Dicontoh!
Camat Pinangsori, Beib K. Manik, menyebutkan jika kondisi tersebut telah dilaporkan ke dinas terkait. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihak BPBD Tapteng telah mengambil langkah-langkah antisipatif.
"Kita sudah menyurati Dinas Pengairan dan SDA Provinsi Sumatra Utara. Namun hingga saat ini belum ada jawaban," jawab Beib. [Hk]