Tapteng.WahanaNews.co, Pinangsori - Terpeleset saat berjalan di kegelapan malam, Rasudin Hutabarat (66), tewas terseret arus parit, di Lingkungan VI, Kelurahan Pinangbaru, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Senin (13/11/2023), sekira pukul 21.00 WIB.
Jasad warga warga Desa Sibalanga Julu, Kecamatan Adian Koting, KabupatenTapanuli Utara ini, ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi terpeleset, dalam keadaan terjepit di bendungan pembagian air.
Baca Juga:
Benarkah Tangisan Pria Lebih Jujur? Simak Penjelasannya
Informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban bersama Johannes Hutagalung (63), warga Desa Gunung Marijo, Kecamatan Pinangsori, Tapteng, hendak pulang dari pesta keluarga yang dilaksanakan di Lingkungan Pagarbatu, Kelurahan Pinangbaru.
Dalam kondisi hujan dan gelap, korban bersama Johannes berjalan kaki melewati jalur pinggiran parit menuju jalan besar. Nahas, saat sedang berjalan, korban bersama Johannes yang memakai payung, tergelincir
masuk ke dalam parit. Volume air yang meningkat akibat hujan, membuat keduanya terseret arus.
"Aku coba bantu namun karena derasnya arus air, aku juga terseret, tapi bisa menepi," kata Johannes, yang juga memiliki hubungan jeluarga dengan korban.
Baca Juga:
Psikologi Pasca Putus: Mengapa Pria Kesulitan Melupakan Mantan Kekasih?
Johannes yang berhasil menepi, bergegas meminta tolong kepada warga sekitar. Beberapa warga yang melakukan mencari berhasil menemukan korban sekitar 150 meter dari lokasinya terpeleset. Jasad korban tersangkut di pintu bendungan pembagian air.
"Pak Hutabarat ini di temukan di bendungan hilir parit di belakang Tolkit," ujar Simbolon warga sekitar.
Warga lain yang juga ikut mengevakuasi korban ke Puskemas Pinangsori juga menyebutkan jikalau korban merupakan famili dari keluarga yang melangsungkan pesta.
"Korban baru pulang dari pesta di Pagarbatu. Pak Hutabarat yang meninggal itu adalah tulangnya Togatorop (pelaksana pesta), dan Hutagalung itu adalah keluarga dari Gunung Marijo," tutur Marbun.
Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Basa Emden Banjarnahor, melalui Kapolsek Pinangsori, AKP Kando Hutagalung, membenarkan peristiwa yang terjadi. Kando menyebutkan jika pihaknya bersama Unit Identifikasi Polres Tapanuli Tengah, telah meninjau TKP penemuan mayat.
"Berdasarkan keterangan saksi, korban meninggal karena tergelincir di parit yang volume airnya meningkat akibat hujan deras, sehingga hanyut dibawa arus air," ujar Kando.
Kando juga menerangkan, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim medis dan personel Inafis Sat Reskrim Polres Tapteng, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]