TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Sitahuis - Identitas terduga pelaku pencurian kabel tower Telkomsel di Bonandolok
yang ditemukan meninggal dunia di dasar jurang Batu Lubang (Goa Jepang), di Desa Simaninggir, berhasil diungkap polisi.
Terduga pelaku yang nekat terjun ke jurang setelah mobil yang ditumpanginya dicegat di pintu batu lubang bernama Rachel Purba (20), warga Jalan Lingkar Kelurahan Kerinci Kanan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelelawan, Riau.
Baca Juga:
Bawa Kabur Rp636 Juta dari Acara Nikahan, Pria Ini Habiskan Uang untuk Judi Online
Selain itu, dua tersangka lainnya juga berhasil ditangkap yakni, Hermanto Telaumbanua (36), dan Marianto Sirait (44). Keduanya juga merupakan warga Kelurahan Pangkalan Kerinci Kanan, Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Hermanto Telaumbanua dan Marianto Sirait ditangkap warga di lokasi tower milik PT Telkomsel, di Dusun 1 Desa Bonandolok, Kecamatan Sitahuis, Tapteng.
Keterangan resmi yang diperoleh dari pihak kepolisian, aksi pencurian kabel tower milik PT Telkomsel Sibolga yang terjadi, Senin (16/6/2025), dilakukan lima orang.
Baca Juga:
Awak Kabin Garuda Dicopot Massal Gegara iPhone Hilang di Pesawat
"Dua lainnya melarikan diri, dan belum kita dapatkan identitasnya," ujar Kapolsek Pandan, Iptu Zul Efendi, Selasa (17/6/2025).
Zul mengungkapkan, penangkapan terduga pelaku bermula saat adanya dugaan aksi tindak pidana pencurian kabel tower di Dusun 1 Desa Bonandolok, Senin (16/6/2025) sekira pukul 02.00 WIB.
Aksi dugaan pencurian tersebut terdeteksi Jenni Simbolon, petugas PT Telkomsel, yang sedang berada di Kantor PT Telkomsel Sibolga.
Jenni Simbolon yang mendengar bunyi alarm tower sebanyak 4 kali langsung menghubungi Besnad Situmeang, penjaga tower Bonandolok untuk melakukan pengecekan.
Karena Besnad Situmeang tidak berani naik ke lokasi tower untuk melakukan pegecekan, petugas PT Telkomsel dari Sibolga bersama-sama berangkat menuju Bonandolok dan mengecek sekitar lokasi.
Ditemukan satu unit mobil Toyota Rush BM 1709 II sedang parkir sekitar 100 meter dari lokasi tower di pinggir jalan. Saat ditanyakan petugas Telkomsel, salah satu pengedara mobil menjawab jika mereka sedang parkir karena kecapean dan mengantuk.
Saat petugas Telkomsel meminta agar kaca mobil dibuka, terduga pelaku langsung langsung tancap gas melarikan diri ke arah Kota Sibolga.
Petugas Telkomsel melakukan pengejaran. Beberapa petugas lain dari Sibolga melakukan pencegatan di pintu Batu Lubang.
Dicegat dari dua arah, satu penumpang mobil Toyota Rush BM 1709 II tiba-tiba melompat ke jurang di sekitaran batu lubang. Sementara satu lainnya melarikan diri.
Sekitar pukul 03.00 WIB, Pihak kepolsian, Basarnas Pos Sibolga, dan Pemerintah Kecamatan Kecamatan Sitahuis, langsung melakukan koordinasi untuk melakukan pencarian.
"Karena kendala penerangan, pencarian ditunda," ucap Zul.
Kesesokan harinya, sekitar pukul 10.30 WIB, dilakukan pengecekan melalui drone milik Basarnas Pos Sibolga, terkait posisi terduga pelaku yang melompat ke jurang.
Didapati kondisi salah satu terduga pelaku pencurian tersebut sudah tergelatak di dasar jurang dalam posisi telungkup.
Personel Polsek Pandan bersama Tim Basarnas Pos Sibolga dibantu masyarakat, melakukan evakuasi jasad terduga pelaku dan selanjutnya dibawa ke RSUD Pandan untuk dilakukan tindakan VER.
Dua terduga pelaku yang berhasil ditangkap warga telah diamankan di Mapolsek Pandan, untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kita masih masih melakukan upaya pencarian terhadap dua terduga pelaku lainnya yang melarikan diri," tandas Zul.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]