Tapteng.WahanaNews.co, Sibolga - Cuaca ekstrem di wilayah Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah telah menyebabkan bencana alam tanah longsor di Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara pada Sabtu (3/1/2024). Tanah longsor tersebut menghambat arus lalu lintas di tiga lokasi dan menyebabkan mati total Jalur Lintas Utama Tapanuli Utara yang menghubungkan menuju Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah.
Kepolisian Resort Tapanuli Tengah, diwakili oleh Kasat Lantas AKP Mujiono dan beberapa anggota, mengunjungi RSUD Sibolga pada Minggu (4/1/2024) untuk menengok korban bencana alam tanah longsor tersebut.
Baca Juga:
Pj Bupati Aceh Tengah Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Potensi Banjir dan Longsor
"Tiga korban meninggal dunia dan enam orang mengalami luka berat, sementara lima orang lainnya mengalami luka ringan," katanya.
Sambungnya, ketiga korban yang meninggal dunia, yakni Sivianus Gea (27), Mirawati Gea (30), dan Amsal Gea (1,5), semuanya adalah warga Jalan TB Simatupang Medan Sunggal Kota Medan. Korban lainnya masih dirawat di RSUD Sibolga.
"Selain korban jiwa dan luka-luka, kejadian tanah longsor juga menyebabkan kerusakan parah pada satu rumah penduduk dan tujuh kendaraan milik warga di sekitar TKP," ujarnya.
Baca Juga:
Cuaca Penghalang Evakuasi Korban Longsor di Tambang Desa Tulabolo Timur
Kasat Lantas Polres Tapteng, AKP Mujiono, menjelaskan bahwa korban meninggal dunia akan diantar ke Nias Utara oleh keluarganya, sedangkan korban lain dirawat di RSUD Sibolga dengan perawatan intensif oleh medis.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]