TAPTENG.WAHANANEWS.CO - PINANGSORI
Sebuah angkutan umum (angkot) bernomor polisi BB 1643 MB mengalami kecelakaan tunggal di depan Simpang SD Negeri 153076 Pinangsori, Selasa (29/4/2025) malam pukul 19.00 WIB.
Angkot yang membawa empat penumpang dari Sibolga menuju Pinangsori tersebut terbalik, mengakibatkan empat penumpang mengalami luka-luka.
Baca Juga:
Pengunjung Terjatuh di Wahana 360 Derajat Pendulum Jatim Park 1
Kejadian yang menghebohkan warga Kelurahan Pinangbaru ini diduga disebabkan oleh sebuah batu besar di sisi jalan.
Batu tersebut, menurut keterangan warga sekitar Gereja Katolik Pinangsori, sebelumnya digunakan untuk mengikatkan tali tenda sebuah acara keluarga yang baru saja berduka.
Minimnya penerangan dan kurangnya tanda peringatan di lokasi diduga menjadi faktor penyebab kecelakaan.
Baca Juga:
Sungai Meluap, Balita Tewas Hanyut di Belakang Rumah
"Angkot mungkin tidak melihat batu itu karena sudah malam dan tidak ada tanda peringatan," ungkap seorang warga.
Sopir angkot, yang diketahui bernama Simanjuntak warga Pinangbaru juga turut mendapatkan perawatan medis akibat kecelakaan ini. Sementara pemilik angkot diketahui seorang warga Kelurahan Pinangsori bermarga Simbolon.
Tiga penumpang langsung dilarikan ke Puskesmas Pinangsori, sementara satu penumpang lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pandan karena mengalami luka serius.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Akibat kecelakaan tersebut, angkot mengalami kerusakan yang cukup parah, kaca depan dan samping pecah berserakan yang terlihat di pagar Gereja Katolik Pinangsori persih di pagar pintu masuk gereja.
Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Polisi hingga saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, terutama saat melintasi daerah pemukiman dengan penerangan jalan yang kurang memadai.
Warga pengguna jalan yang melintas saat menyaksikan kejadian ini juga menghimbau agar masyarakat untuk memasang tanda peringatan jika menggunakan jalan umum untuk kegiatan yang dapat mengganggu lalu lintas.
"Harap berhati-hati dan selalu waspada," himbau Hombing, pengguna jalan yang lewat dari TKP.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]