Tapteng.Wahananews.co, Adiankoting - Sebanyak 3 orang tewas dan sembilan orang luka-luka akibat longsor yang terjadi di Desa Pardabuk Satu, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut). Kejadian tersebut diketahui terjadi karena curah hujan yang tinggi sejak sore tadi.
Warga sekitar yang menjadi saksi mata menyampaikan bahwa terdapat sekitar dua titik longsor terjadi di Kecamatan Adiankoting pada Sabtu (3/2/2024) malam.
Baca Juga:
Diguyur Hujan, Bangunan Warga di Duren Sawit Jaktim Diterjang Longsor
"Pas hujan sore inilah terjadi longsornya bang, ada sekitar dua titik longsor terjadi di Kecamatan Adiankoting," kata warga sekitar, Sabtu (3/2/2024) malam).
Dari hasil penelusuran di lokasi, terdapat 3 korban meninggal dunia yang saat ini masih berada di ruang tindakan Puskesmas Parsingkaman, Taput. Sementara itu, sembilan korban luka-luka lainnya dilarikan ke rumah sakit di Kota Sibolga.
Selain menyebabkan korban jiwa, jalan lintas Taput-Sibolga juga terputus total selama beberapa waktu, tepatnya hingga pukul 00.02 WIB sepanjang 1 kilometer dari Puskesmas Parsingkaman ke titik lokasi kejadian.
Baca Juga:
BPBD Kabupaten Solok Konfirmasi 15 Orang Tewas Akibat Longsor Eks Tambang Emas
Berikut adalah data korban yang diperoleh dari salah satu petugas di lokasi: Levianus gea (27 tahun, laki-laki), Nirawati (30 tahun, perempuan), dan Anselim Brilian gea (1 tahun). Sementara itu, korban luka berat dirujuk ke RS Sibolga antara lain Marlon Simanulng (46 tahun), Nuralisbet (53 tahun), Putra Manulang (43 tahun), Sudung Hutagalung (36 tahun), Marlan Lumbantobing (59 tahun), dan Barto Manulang (61 tahun). Sedangkan korban luka ringan yang dirawat di Puskesmas Parsingkaman Tapanuli Utara adalah Paul Kevin Lase (15 tahun), Posma Pakpahan (39 tahun), Mario Jeremi (10 tahun), Jesica Gres (14 tahun), Aldo Pane (14 tahun), dan Angsa Pane (7 tahun) serta Bapak Pane (42 tahun).
Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita untuk selalu waspada terhadap bencana yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]