TAPTENG.WAHANANEWS.CO - PINANGSORI
Bertempat di Kantor Lurah Sitonong, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara – Puluhan warga kelurahan, yang didominasi ibu-ibu beserta anak-anak dan bayinya, mengikuti sosialisasi pencegahan stunting yang diadakan pada Senin (15/12/2025) pukul 09.00 WIB.
Acara yang berlangsung di ruangan kantor lurah terasa sederhana namun penuh kehangatan, tanpa batasan antara peserta yang duduk beralasan tikar dengan narasumber.
Baca Juga:
Lantik TP Posyandu dan Dekranasda, Bupati Nias Barat Minta Dirancang Program yang Sentuh Masyarakat
Su siasana seolah-olah berkumpul dalam kegiatan kekeluargaan, membuat warga merasa nyaman seperti di rumah sendiri.
Baca Juga:
Jhonny Charles Buka Advokasi dan Koordinasi Pokjanal Posyandu 2025
Narasumber dari Nakes Pinangsori, Samsidar Samosir, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman awal tentang pentingnya mencegah stunting sejak dini.
"Stunting adalah masalah pertumbuhan anak yang terhambat, disebabkan antara lain oleh gizi yang tidak tepat, lingkungan yang tidak sehat, pola makan buruk, dan kurangnya koordinasi ibu hamil atau menyusui dengan petugas kesehatan – seperti cek-up dan imunisasi rutin yang terlewat," ungkapnya. Ia menambahkan, "Kita harus mendapatkan informasi jelas tentang semua kegiatan kesehatan, mulai dari imunisasi, posyandu, pemberian gizi, hingga ASI eksklusif."
Tujuan utama acara adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran gizi dan nutrisi dalam tumbuh kembang anak, serta memberdayakan warga agar berperan aktif dalam pencegahan stunting – termasuk melalui pemanfaatan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Hadir dalam acara antara lain Lurah Sitonong Gordang Simarmata, perwakilan Puskesmas Pinangsori, Ketua LPMK, TPK, TP PKK, tim TPPS, PKB, serta penerima sasaran PMT di Kelurahan Sitonong.
Dalam sambutannya, Lurah Gordang menyampaikan terima kasih atas dukungan para pihak yang membantu pelaksanaan program ini.
Ia menjelaskan bahwa PMT adalah program Pemerintah dengan tatakelola pendistribusian yang jelas.
"Keberhasilan program ini tergantung pada keaktifan ibu-ibu dan warga. Pemerintah akan terus memfasilitasi dan mendidik agar warga bisa hidup sehat, terutama di tengah situasi bencana yang melanda hampir 80 persen Kabupaten Tapanuli Tengah saat ini," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pola makan yang sehat bagi ibu hamil dan menyusui, agar tidak sembarangan mengonsumsi makanan yang kurang jelas gizinya.
Perwakilan Puskesmas Pinangsori menambahkan bahwa PMT bertujuan melengkapi kebutuhan gizi bayi dan balita, membantu mereka mencapai berat badan sesuai usia, dan meningkatkan status gizi agar sesuai dengan tahap pertumbuhannya.
Acara ini juga didampingi oleh kader posyandu dan LPM Sitonong.
[REDAKTUR : JOBBINSON PURBA]