TAPTENG.WAHANANEWS.CO – PINANGSORI - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Menteri Pemukiman dan Perumahan Maruar Sirait tiba di Kabupaten Tapanuli Tengah pada Minggu (21/12/2025) sebagai bagian dari kunjungan kerja yang akan berlangsung hingga tanggal 23 Desember 2025 di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh.
Kunjungan ini fokus pada peninjauan kondisi korban musibah alam serta pelaksanaan groundbreaking hunian anti bencana (Huntap).
Baca Juga:
Lagi, Mohammad Musa’ad Dilantik Jadi Pj Gubernur Papua Barat Daya
Rombongan yang juga mencakup Menteri Hukum dan HAM, Kepala BPKP, serta Gubernur Sumatera Utara berangkat dari Jakarta pada pukul 07.00 WIB, tiba di Bandara Internasional Kualanamu pukul 10.15 WIB sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandara Pinangsori dengan pesawat pribadi dan tiba pukul 11.30 WIB.
Baca Juga:
Rizky Yunanda Sitepu Ditunjuk Sebagai Plt Wali Kota Binjai
Di sana, mereka disambut langsung oleh Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, Wakil Bupati Mahmud Efendi Lubis, Dandim 0211/TT, Kapolres Tapteng, serta pejabat terkait lainnya.
Pada pukul 11.40 WIB, rombongan tiba di Asrama Haji Kelurahan Sitonong Bangun, Kecamatan Pinangsori untuk menjumpai para warga korban longsor dan banjir serta melaksanakan acara groundbreaking lokasi pertama hunian baru.
Tito Karnavian menjelaskan bahwa kehadiran mereka merupakan bentuk pelaksanaan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Tapanuli Tengah yang terkena musibah.
"Kita hadir untuk memastikan bahwa negara tidak meninggalkan warga yang terkena bencana," ucapnya.
Sementara itu, Maruar Sirait mengungkapkan bahwa negara akan membangun sebanyak 118 unit hunian permanen di lokasi tersebut. Kolaborasi yang solid antara berbagai pihak menjadi kunci percepatan pembangunan ini.
"Kita akan bahu membahu menunjukkan bukti bahwa Koalisi Merah Putih solid membangun pemukiman warga yang rusak bahkan hilang akibat bencana. Negara hadir untuk memberikan masyarakat hunian baru yang layak dan permanen," ujar MenPKP Maruar Sirait.
Ia menambahkan bahwa dukungan datang dari berbagai pihak, termasuk pengusaha swasta, Polri, TNI, BPBD, Kementerian Agama yang telah menyumbangkan lahan, serta pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Tapanuli Tengah yang akan bekerja sama guna menyelesaikan pembangunan secepat mungkin.
[REDAKTUR : JOBBINSON PURBA]