TAPTENG.WAHANANEWS.CO - SIBABANGUN
- Usai mendarat di Bandar Udara Fl. Tobing Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Panglima Kodam I/Bukit Barisan (Pangdam I/BB) Mayjen TNI Hendi Antariksa langsung melakukan kunjungan kerja untuk meninjau lokasi bencana alam dan akses jalan terputus di wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Tapteng, Rabu (17/12/2025).
Rombongan yang didampingi Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, serta sejumlah pejabat tinggi termasuk Dandim 0211/Tapteng dan Danrem 023/KS , bersama-sama mengunjungi beberapa titik penting.
Baca Juga:
Bupati Tapteng bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Tinjau Rencana Lokasi Hunian Tetap Korban Bencana
Pertama, mereka mengecek pembangunan Jembatan Bailey di Desa Anggoli, Kecamatan Sibabangun, Tapsel, yang berperan sebagai penghubung jalur lintas antara Tapsel dan Tapteng.
Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapsel untuk meninjau lokasi jalan terputus dan menyelenggarakan konferensi pers bersama awak media.
Di sinilah Pangdam I/BB menegaskan komitmen TNI dalam mendukung upaya penanganan bencana.
Baca Juga:
Pemkab Tapteng Percepat Pemulihan Dampak Bencana, Listrik Menyala Pekan Ini
“TNI akan selalu hadir membantu masyarakat. Di Desa Garoga ini, kami telah membangun jembatan Bailey, mendirikan dapur lapangan di setiap posko pengungsian, menyediakan posko kesehatan, fasilitas MCK, serta sumur bor. Semoga apa yang telah dikerjakan dapat meringankan beban masyarakat terdampak,” ujarnya .
Memasuki hari ke-23 sejak kejadian banjir bandang, sebagian pengungsi mulai kembali mendatangi bekas rumah mereka yang hancur diterjang bencana.
Beberapa di antaranya tampak mengenakan pakaian seadanya saat menanti kendaraan untuk pulang ke kampung halaman. Rasa trauma masih terlihat jelas ketika mereka melihat sisa-sisa bangunan yang tertimbun lumpur.
“Sungguh seperti kiamat, tapi kami masih diberi kesempatan untuk menjalani hidup,” ujar seorang lansia yang mengenakan baju hitam kusam.
Banyak pengungsi yang masih menanti kepastian terkait tempat tinggal layak, masa depan anak-anak, dan mata pencaharian, sementara jawaban pasti dari pihak terkait belum dapat diberikan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tapteng Masinton Pasaribu juga menyampaikan pandangannya terkait penyebab bencana di Garoga, Tapsel.
Menurutnya, kondisi tersebut tidak terlepas dari peralihan fungsi hutan di hulu Sungai Garoga yang berada di wilayah Tapteng.
“Kayunya di atas Tapteng, korbannya di Tapsel. Keterlaluan yang di atas,” ucapnya sambil bercanda namun tetap menyampaikan kekhawatiran.
Rombongan juga memastikan bahwa perbaikan jalan terputus berjalan sesuai target dan operasional posko pengungsian berjalan efektif untuk memenuhi kebutuhan dasar korban bencana.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kasdam I/BB, Asops Kasdam I/BB, Danmen Arhanud 2/SSM, Pabandya Lat Sopsdam I/BB, Dansat Brimob Poldasu, serta pejabat terkait lainnya dari berbagai instansi.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]