TAPTENG.WAHANANEWS.CO - TAPIAN NAULI
PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin mengambil langkah proaktif dalam memperkuat manajemen risiko perusahaan dengan menggelar Opening Assessment Risk Rating.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Mursala, Gedung Administrasi ini melibatkan berbagai pihak penting, baik internal maupun eksternal, untuk mengidentifikasi dan menilai potensi risiko operasional perusahaan, baik jangka pendek maupun panjang.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Investasi Rp 358 Triliun untuk Sektor Ekonomi Hijau di Kawasan Ekonomi Batam, Bintan dan Tanjung Pinang
Opening Assessment Risk Rating ini menjadi langkah awal dalam proses penilaian risiko yang komprehensif. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang berpotensi memengaruhi kinerja perusahaan.
Faktor eksternal meliputi fluktuasi pasar dan kondisi ekonomi global, sementara faktor internal mencakup kualitas sumber daya manusia, proses bisnis, dan infrastruktur.
Berlison Haloho, Manager UBP Labuhan Angin, menekankan komitmen perusahaan dalam meningkatkan ketahanan terhadap risiko masa depan.
Baca Juga:
MoU Jet KAAN Bikin Erdogan Bangga, Tapi Kemhan Bilang Belum Ada Kontrak
"Melalui assessment ini, kami berharap dapat merumuskan langkah-langkah mitigasi yang tepat dan terarah," ujarnya dalam sambutan Rabu (23/4/2025).
Tim internal ahli manajemen risiko PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin memaparkan metodologi penilaian risiko yang digunakan, meliputi langkah-langkah identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko.
Pemaparan ini menjadi bekal bagi peserta untuk terlibat aktif dalam proses assessment.