TAPTENG.WAHANANEWS.CO - TUKKA
Pemerintah Desa Aek Bottar, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, menggelar musyawarah pra-pelaksanaan kegiatan fisik Dana Desa tahun anggaran 2025.
Baca Juga:
4 Pulau Sah Milik Pemprov Aceh, Fraksi Partai Gerindra DPRD Tapteng Apresiasi dan Dukung Keputusan Presiden Prabowo
Pertemuan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Kepala Desa Suawardi Meha beserta perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), pendamping desa, Camat Tukka Muharman Aritonang didampingi Babinsa Koramil 03 Pandan, tokoh masyarakat, dan perwakilan warga.
Musyawarah ini merupakan langkah krusial dalam memastikan program pembangunan desa berjalan lancar dan tepat sasaran.
Diskusi terfokus pada rencana pembangunan infrastruktur dan program-program prioritas yang telah dianggarkan, termasuk penentuan lokasi dan mekanisme pelaksanaannya.
Baca Juga:
Rp 1,8 Juta Mengalir ke 37 Keluarga di Desa Pagaran Honas, Tapteng
Kepala Desa Suwardi Meha menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mensukseskan program pembangunan.
“Kami berharap seluruh rencana kegiatan fisik dapat direalisasikan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Desa Aek Bottar,” ujarnya.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah proyek-proyek yang akan dijalankan berkat Dana Desa.
Pendamping Desa menjelaskan beberapa program unggulan, antara lain:
- Pembukaan Jalan Usaha Tani: Pembangunan jalan sepanjang 800 meter untuk meningkatkan aksesibilitas petani.
- Pemasangan Plat Duicker: Peningkatan infrastruktur untuk mengatasi permasalahan drainase dan akses jalan.
- Program Ketahanan Pangan: Program yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Desa Aek Bottar.
- Bantuan Langsung Tunai (BLT): Penyaluran BLT Dana Desa kepada 18 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Masing-masing KPM akan menerima Rp 900.000,- untuk tahap pertama (Januari-Maret) dan Rp 900.000,- untuk tahap kedua (April-Juni), total Rp 1.800.000,-.
Camat Tukka, Muharman Aritonang, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dana yang diterima dengan bijak dan menjaga kondusifitas desa.
Beliau juga menghimbau agar masyarakat menyelesaikan permasalahan secara musyawarah, bukan melalui media sosial.
Musyawarah pra-pelaksanaan ini menghasilkan kesepakatan yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan fisik tahun anggaran 2025.
Dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan pembangunan di Desa Aek Bottar akan berjalan sesuai rencana dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]