Tapteng.Wahananews.co, Pandan - Dr Sugeng Riyanta , Pj Bupati Tapteng sudah bentuk tim pengawas dari Inspektorat Daerah untuk mengusut dugaan Pungutan Liar (Pungli), dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan biaya Jasa Pelayanan (Jaspel) oleh oknum petinggi Dinas Kesehatan (Dinkes) Tapteng.
Riyanta menyebutkan, dirinya telah mengumpulkan Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (Ka UPTD) dan Bendahara Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), untuk mengetahui langsung dugaan pemotongan dana BOK dan Jaspel, yang berlangsung di aula Dinkes Pemkab Tapteng, Selasa 19 Desember 2023, sekitar Jam 12:30 Wib sampai Pukul 13:30 Waktu Indonesia Barat.
"Kemarin (Selasa), saya telah mengumpulkan para Ka UPTD Puskesmas dan Bendaharawan BOK dan Jaspel Puskesmas, dan melakukan interview terhadap 24 Ka UPTD Puskesmas dan Bendahara Puskesmas, serta pihak-pihak terkait dari Dinkes yang dilaporkan telah memotong Dana BOK yang menjadi hak para Nakes (Tenaga Kesehatan) se Tapteng," ujar Sugeng Riyanta.
Baca Juga:
Pemkab Ajukan Anggaran ke Pemprov Jabar untuk Perbaikan Jalan di Haurpapak Surian
Hal ini juga bentuk Tindakan Eks Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat ini, terkait kunjungannya beberapa hari lalu di Puskesmas Aek Raisan Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
"Langkah yang saya tempuh ini, masih terkait dengan sidak yang saya lakukan di Puskesmas Sitahuis beberapa hari sebelumnya," kata Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta. Dan dirinya juga sudah membentuk tim, untuk mengusut dugaan pungli dana BOK dan Jaspel.
"Sejak hari Senin saya sudah membentuk Tim Pemeriksa dari Inspektorat untuk mengusut dugaan pungli dana BOK dan Jaspel oleh petinggi Dinkes Tapteng," ujar Sugeng.
Baca Juga:
Audiensi Gabema Sibolga Tapteng dengan Pj. Bupati Tapanuli Tengah
Lanjutnya ,Tim Pemeriksa, saya pimpin sendiri agar efektif bekerja. Saat ini Tim Pemeriksa masih bekerja. Tentang materi hasil pemeriksaan belum dapat kami ekspose ke publik, Terima kasih," tutup Pj Bupati Tapanuli Tengah.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]