Tapteng.WahanaNews.co, Pandan - Sebanyak 17 anak-anak Tapteng yang lulus UNBK 2024 di berbagai perguruan tinggi negeri saat ini terancam tidak bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya. Dari 67 orang yang lulus UNBK khususnya di SMA Negeri 1 Matauli Pandan, 16 di antaranya merupakan penerima beasiswa Pemerintah Tapanuli Tengah yang berprestasi.
Meskipun telah dinyatakan lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri di berbagai universitas di Indonesia, banyak dari mereka yang harus memikirkan matang-matang untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya karena kendala biaya yang tidak memungkinkan terutama bagi siswa tidak mampu.
Baca Juga:
Dukungan Bupati Sergai untuk Dakwah Islamiyah di Desa-desa Melalui BKPRMI
Para siswa ini menyampaikan langsung keluhan mereka di sekolahnya. Bela Luna Alzaira contohnya, yang lolos di Universitas Teknik Telekomunikasi Bandung asal Sibuluan, menyatakan keinginan untuk melanjutkan kuliahnya harus ditunda karena keterbatasan ekonomi orangtuanya yang hanya jualan ikan jalan Balam Sibolga, "Untuk kuliah ke Bandung, biayanya sangat banyak, belum lagi nanti kebutuhan kuliah lainnya di sana. Orangtuaku tidak akan mampu," ujarnya dengan sedih.
Monika Zai, siswa penerima beasiswa Pemkab Tapteng lainnya yang juga lolos UNBK tahun 2024 di Politeknik Caltex Riau asal Hajoran, Kecamatan Pandan, juga harus berfikir seribu kali untuk melanjutkan kuliahnya nanti karena orangtuanya hanya bekerja sebagai nelayan, yang tidak memungkinkan untuk membiayai kebutuhan dirinya.
Siswa-siswi dari SMA Negeri 1 Matauli Pandan ini mencari bantuan dari pemerintah kabupaten Tapanuli Tengah agar memberikan perhatian kepada anak-anak berprestasi seperti mereka dan membantu meraih cita-citanya. Salah satu dari mereka yaitu Elsa Hotmaida Sitompul asal Pinangsori yang diterima di Universitas Jerman, harus menjalani berbagai persyaratan untuk dapat melanjutkan ke Jerman, selain pengurusan Visa dan ijin tinggal, dia juga harus mengejar sertifikat mahir bahasa Jerman di tingkat satu dan dua.
Baca Juga:
Dukungan Penuh Dishub Sumut untuk Suksesnya PON XXI 2024
Keinginan dan cita-cita besar mereka kini terhalang oleh kondisi ekonomi orangtuanya yang kurang memadai untuk membiayai pendidikan yang lebih tinggi. Dari 67 siswa dari Matauli yang lulus UNBK, terdapat 17 siswa tidak mampu seperti Intan Purnama Purba, Qania, Seli Anti Laia, Alyatun, Rizki Amanda Manik, Fransiska Sidabutar, Rizky Mardiansyah, Ridwan Tampubolon, Ryan, Wira, Pratama Situmorang, Bella Lubna Azzahra, Rizky Amanda, Yusmarini Siahaan, Nur'afni Zega, Asran Melayu, Angel Agnesia, Munika Zai, dan Fauzi Dwi Mahfud Sitompul. Salah satunya adalah Elsa Hotmaida Sitompul asal Pinangsori yang diterima di Jerman.
Sementara itu, tiga orang siswa lainnya memilih untuk menjadi perwira di angkatan bersenjata, termasuk penerima beasiswa dari dana Pemkab Tapteng.