TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Lumut - Meningkatkan kenyamanan lingkungan pemukiman, Pemdes Sialogo, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), melalui Tim Pengelola Kegiatan (TPK), bangun jalan rabat beton dan parit saluran air.
Pembangunan infrastruktur di Dusun I Desa Sialogo ini, bersumber dari Program Dana Desa tahun 2025, yang sebelumnya tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa Sialogo tahun 2025.
Baca Juga:
Tingkatkan Perekonomian Warga, Pemdes Sorkam Kanan Bangun Jalan Usaha Tani
Ketua TPK Desa Sialogo, Irwan Jerni Waruwu, kepada WahanaNews.co, Selasa (5/8/2025), mengatakan, pembangunan jalan rabat beton dan parit saluran air bertujuan untuk menciptakan lingkungan pemukiman yang aman dan nyaman.
"Kita lakukan penataan ruang yang baik, sehingga masyarakat mendapatkan derajat kesehatan yang optimal," ujar Irwan.
Disebutkan, selain meningkatkan
aksesibilitas melalui jalan rabat beton, pembangunan parit saluran air juga bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya longsor pada pemukiman penduduk.
Baca Juga:
Camat Sukabangun Monitoring Sejumlah Pembangunan Infrastruktur Dana Desa
Pasalnya, dibelakang pemukiman penduduk terdapat jurang yang sangat dalam. Tidak adanya saluran air, terutama saat curah hujan tinggi, menyebabkan erosi tanah dan meningkatkan risiko longsor.
Tidak adanya saluran drainase untuk mengalirkan air hujan ke hilir, membuat air hujan menggerus tanah pemukiman yang telah kehilangan stabilitas.
"Dengan telah dibuatnya saluran air, longsor yang selama ini terjadi akibat gerusan air hujan, tidak ada lagi," imbuh Irwan.
Masih kata Irwan, pembangunan jalan rabat beton dan parit saluran air menelan biaya Rp90.115.000, dengan rincian biaya fisik Rp 81.925.000 dan
ops Rp8.910.000.
"Panjang rabat beton 34 meter, dan parit saluran air 53 meter. Progres pembangunan sudah mencapai 95 persen," timpalnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sialogo, Yareti Waruwu mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Sebagaimana tujuan utama Dana Desa, Yareti menegaskan kesiapan pihaknya untuk memajukan desa melalui pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan penyelenggaraan pemerintahan desa yang adil untuk semua.
Ia berharap partisipasi aktif masyarakat dalam seluruh proses pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat memegang peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan lingkungan yang berdaya.
"Partisipasi ini penting untuk memastikan pembangunan desa yang berkelanjutan, inklusif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
Yareti juga mengimbau agar TPK bekerja sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam take off sheet, sehingga pembangunan infrastruktur tahan lama dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya minta tidak ada neko-neko. Kerjakan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam lembar perhitungan pelaksanaan," tegasnya.
[Redaktur: Dzulfadli Tambunan]