TAPTENG.WAHANANEWS.CO - BADIRI Pemerintah Desa Kebun Pisang, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, berhasil melaksanakan kegiatan imunisasi dan pembagian makanan tambahan bergizi kepada 80 anak balita pada Rabu (15/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Kebun Pisang ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan bagi 25 ibu hamil dan menyusui, yang turut menerima susu formula dan makanan tambahan.
Baca Juga:
Demokrasi Bersemi di Desa Kebun Pisang: Pemilihan Anggota BPD PAW Berjalan Lancar dan Tertib
Plt. Kepala Desa Kebun Pisang, Rismon Alexandro, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari program pemerintah desa untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah stunting.
"Selain balita, kami juga fokus pada kesehatan ibu hamil," ujar Rismon.
Baca Juga:
Sosialisasi PTSL di Desa Aek Horsik: Menuju Kepastian Hukum Kepemilikan Tanah
Setiap balita yang hadir ditimbang dan menerima makanan tambahan serta susu yang sesuai dengan usianya.
Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kolaborasi antara petugas kesehatan dari Puskesmas Hutabalang dan kader posyandu Desa Kebun Pisang.
"Semua anak dan ibu hamil di desa kami telah terdata dan perkembangan kesehatannya akan terus kami pantau," tegas salah seorang kader posyandu.
Imunisasi dan Makanan Tambahan: Kunci Menuju Generasi Sehat
Kegiatan ini menekankan pentingnya imunisasi dan pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi sebagai upaya pencegahan penyakit dan stunting. Imunisasi dasar, seperti BCG, Polio, DPT-HB-Hib, dan campak, serta imunisasi lanjutan seperti MR/MMR, memberikan perlindungan vital bagi anak-anak.
Sementara itu, PMT yang kaya protein hewani dan nutrisi seimbang memastikan tumbuh kembang anak yang optimal.
Kader posyandu berperan krusial dalam memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang gizi seimbang, MPASI (Makanan Pendamping ASI), dan pentingnya imunisasi.
Posyandu juga berfungsi sebagai pusat pemantauan pertumbuhan anak dan deteksi dini masalah gizi.
Integrasi program imunisasi dan gizi, seperti yang dilakukan di Desa Kebun Pisang, terbukti efektif dalam menciptakan generasi yang sehat dan kuat.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Tapanuli Tengah.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]