TAPTENG WAHANANEWS.CO, Sibabangun - Sindrom Altruisme (jiwa kepedulian) yang menggerogoti Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), sepertinya mulai menghinggapi Camat Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Saat melakukan monitoring dan penilaian langsung kebersihan lingkungan sekolah dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-80 Tapteng, pandangan Romulus Simanullang tertuju pada salah satu siswa SMPN 3 Sibabangun, yang sedang menikmati waktu istirahat dengan sesama siswa.
Baca Juga:
Api Berkobar Tengah Malam, 3 Unit Rumah Hangus Dilalap Sijago Merah di Sibabangun
Junaidi Nainggolan, siswa kelas VII 1 ini sedikit berbeda dengan teman-temannya yang lain. Disaat seluruh teman-temannya memakai kemeja batik, anak berperawakan sedang itu memakai kemeja putih.
Junaidi yang juga tidak memakai topi, sebagaimana pelajar lainnya, membuat Romulus semakin heran dan sedikit penasaran. Spontan ia memanggil Junaidi dan mempertanyakan kenapa tidak memakai kemeja batik sebagaimana pelajar lainnya.
Dengan polos, Junaidi menyebutkan jika ia belum mendapatkan perlengkapan pakaian dari pihak sekolah seperti, baju batik, topi, ikat pinggang, pakaian olahraga, dan atribut lainnya, karena belum melunasi biaya yang dibebankan.
Baca Juga:
Gelar Musrenbang, Prioritas Usulan Kecamatan Sibabangun Tahun 2026 Ditetapkan
Sedikit terperangah, tatapan mata Romulus meredup memandang siswa yang telah ditinggal mati ibunya itu. Spontan ia menanyakan kepada pihak sekolah kekurangan biaya yang harus dibayarkan, agar Junaidi mendapatkan perlengkapan pakaian seperti siswa lainnya.
Lembut, Romulus mengusap kepala Junaidi. Ia meminta pihak sekolah mengambil perlengkapan pakaian yang diperuntukkan bagi Junaidi.
Dengan gaya mirip KDM, Romulus menyerahkan lembaran uang kepada pihak sekolah, melunasi kekurangan biaya yang di bebankan untuk mendapatkan perlengkapan pakaian sekolah tersebut.
Tidak berhenti sampai disitu, ia langsung memakaikan topi sekolah kepada Junaidi, sembari berpesan agar rajin dan tekun dalam menuntut ilmu.
"Belajar yang rajin, agar nanti cita-cita mu dapat tercapai,' kata Romulus.
Berkaca-kaca, Junaidi mengucapkan terima kasih kepada mantan Camat Barus Utara itu. Senyum sumringah menghiasi bibirnya yang kaku. Besok dan hari-hari berikutnya, ia tidak lagi akan berbeda dengan teman-temannya yang lain.
"Terima kasih pak. Semoga bapak panjang umur dan diberikan karir yang cemerlang," ucapnya terbata-bata.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]