WahanaNews-Tapteng | Pembangunan infrastruktur di wilayah Tapanuli Tengah Sumatra Utara terus berjalan. Pembangunan selain dilakukan langsung Pemkab Tapteng, juga dilakukan di tingkat desa, khususnya pembangunan jalan.
Pembangunan salah satunya seperti yang dilakukan di Desa Sitardas Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah. Jalan tani, sekaligus akses ke dusun 2 Jambak toba ini yang sebelumnya kondisinya rusak parah, dibangun dengan memanfaatkan dana desa (DD).
Baca Juga:
Pernyataan Ridwan Zega Klaim Menggiring Proyek Jalan Provinsi di Gunungsitoli Dinilai Kocak
Pembangunan ruas jalan tani ini cukup penting mengingat jalan ini merupakan akses perekonomian dan pertanian warga sekitar.
Yanurudi Halawa(43) Warga dusun 2 Desa Sitardas ini misalnya mengucapkan rasa terimakasih nya atas di bangunan nya jalan menuju dusun mereka, dirinya menceritakan sebelum di bangun jalan yang saat ini, akses ke dusun mereka sangat sulit, apalagi kalau pas hujan untuk mengangkat hasil pertanian mereka.
"Dulu ini rusak parah, apalagi pas hujan untuk keluar masuk saja kita dari dusun ini sangat susah," ucapnya.
Baca Juga:
Korupsi Jalan di Toba Samosir, Kejati Sumut Tetapkan 1 Tersangka Kasus
Hal senada juga di ungkapkan Sefenudin Halawa (40) dan Firdaus Batee(29) sangat bersyukur atas realisasi mimpi mereka memiliki jalan rabat beton yang kokoh dan kuat seperti sekarang ini.
"Kita sangat bersyukur dan berterima kasih lah pada Pemerintah, terutama Pak Kades yang baru ini, pak Heri ,dimana walau pun di bukan suku kita namun perhatian nya ke dusun kita ini sudah terbukti nyata," ujar mereka pada awak media Sabtu (29/07/2023).
Pembangunan jalan Rabat beton dengan lebar 300 Cm dan tebal 15 centimeter tersebut, dengan total panjang 240.60 meter ,dengan biaya pagu 380 juta ini, terang saja disambut gembira warga ini.
Mereka menyambut baik pembangunan jalan tersebut, sebab selama ini warga harus berupa keras untuk menjual hasil panen dengan pengangkutan Roda Dua yang melekat pada lumpur dan jalan rusak.
Jadi dengan adanya pembangunan jalan ini, warga tak perlu lagi menunggu hari panas atau cuaca kering agar bisa melangsir hasil panen nya.
“Tentu saja kami sangat gembira jalan ini dibangun oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sitardas. Ini merupakan bentuk perhatian bagi para petani karena jalan ini sangat penting dan sudah lama rusak,” ungkap mereka.
Pihaknya berharap, dengan dibangunnya jalan tani ini, akses perekonomian masyarakat desa semakin mudah dan bisa membawa kemajuan perekonomian desa.
Terpisah, Kades Sitardas Heri membenarkan selama ini akses jalan yang rusak menjadi kendala dan turut andil terhadap tingginya biaya produksi pertanian.
Vitalnya kebutuhan akses jalan ini kemudian ditindaklanjuti dengan pembangunan, memanfaatkan DD tahun 2023. Tujuannya yakni ketersediaan infrastruktur jalan terutama membuka jalan yang menjadi prioritas utama.
“Kita harus tau kalau rata rata kepala keluarga yang ada di desa ini sebagian besar menggantungkan hidupnya di sektor pertanian, sehingga kebutuhan akses jalan tani menjadi perioritas,” jelas dia. [Hk]