Tapsel.WahanaNews.co, Madina - Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dalam program "Madina Bersyukur, Madina Berbenah" untuk meningkatkan layanan bandara.
Menurut laporan jejakinformasi.id, syarat utama operasional penerbangan adalah pembentukan Komite Penanganan Keadaan Darurat di bandara. Untuk memenuhi syarat ini, Bandara Abdul Haris Nasution Bukit Malintang telah menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Kepala Satuan Pelayanan Penerbangan Bandara Abdul Haris Nasution, Doni Romandika, S.AP, menyampaikan hal ini kepada media pada Rabu (08/05), di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal.
"Kami berupaya membentuk komite keadaan darurat sebagai salah satu syarat operasional bandara, dengan Dinas Kesehatan sebagai stakeholder kunci. Kami hadir hari ini untuk meminta dukungan dan mensosialisasikan fungsi dan tugas Dinkes ke depan," ujar Doni.
Doni menambahkan bahwa dukungan dari seluruh stakeholder di Kabupaten Madina sangat penting untuk memenuhi syarat operasional penerbangan bandara.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
"Syukur alhamdulillah, semua stakeholder memberikan dukungan penuh, karena ini merupakan syarat penting untuk operasional bandara kebanggaan kita," tuturnya.
Doni juga menginformasikan bahwa peresmian Bandara AH Nasution dijadwalkan pada Juni 2024 oleh Presiden Joko Widodo.
"Kami telah mendapatkan informasi awal tentang peresmian, yang diperkirakan akan dilakukan pada bulan Juni 2024 oleh Presiden Joko Widodo," tambahnya.