“Dengan sumber daya, infrastruktur, dan tim tanggap darurat yang kami miliki, PTAR akan menyalurkan bantuan dari Kementerian ESDM ini ke para penyintas di Desa Garoga dan desa-desa sekitar yang terdampak, melalui posko-posko pengungsian yang dikoordinasikan Pemkab Tapsel. Kami bekerja mengikuti arahan pemerintah daerah agar distribusi tertib, transparan, dan menjangkau warga yang paling membutuhkan,” katanya.
Sejak bencana terjadi, PTAR bersama Pemkab Tapanuli Selatan, BPBD, TNI-Polri, Tim Siaga Bencana PTAR, Emergency Response Group (ERG) ESDM, serta para relawan telah membuka posko, menyiapkan dapur umum, menyediakan layanan kesehatan, serta mengerahkan alat berat dan helikopter untuk membuka akses dan menyalurkan logistik ke wilayah yang terisolasi.
Baca Juga:
Hadapi Nataru 2025/2026, Kementerian ESDM Siagakan Posko Nasional Sektor Energi
Rahmat berharap bantuan tambahan dari Kementerian ESDM kian memperkuat dukungan pemerintah daerah dan mitra usaha dalam memulihkan kondisi warga terdampak banjir dan longsor di Batang Toru.
“Bantuan ini bukan hanya menambah kekuatan logistik di lapangan, melainkan juga menunjukkan bahwa pemerintap pusat, pemerintah daerah, dan mitra usaha bergerak searah untuk mempercepat pemulihan masyarakat. Kami di PTAR akan memastikan setiap dukungan yang dipercayakan kepada kami benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan,” ujar Rahmat.
Dukungan Kementerian ESDM ini memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha di wilayah terdampak. PTAR berkomitmen untuk terus menjadi mitra tepercaya pemerintah dalam mendukung upaya tanggap darurat dan pemulihan masyarakat, sejalan dengan prinsip operasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Salurkan Ratusan Tenda dan Logistik bagi Korban Bencana Batang Toru
[Redaktur: Dzulfadli Tambunan]