Menurut Hayarni, dengan penglihatan yang samar saat ini, ia tidak dapat maksimal bekerja, sehingga menjadi beban anak-anaknya.
Sebagai seorang ibu yang bertanggung jawab, ia bertekad untuk kembali melakukan aktivitas secara normal dan efektif, sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga:
Pastikan Air Sisa Proses Penuhi Baku Mutu, Tim Terpadu Ambil Water Sampling dari Sungai Batang Toru
"Walaupun anak-anak sudah dewasa semua, tidak elok tergantung sama mereka. Apalagi usia saya masih memungkinkan untuk bekerja," ujar wanita paruh baya itu.
Oleh karena itu, ia bertekad menurunkan kadar gula yang dideritanya, agar bisa mendapatkan layanan operasi pada gelombang berikutnya.
"Tidak ada masalah, walaupun nanti di RSUD Pandan atau dimanapun itu, saya akan kembali datang dengan kondisi yang lebih baik," pungkas Hayarni.
Baca Juga:
Kemensos Gencarkan Operasi Katarak Gratis Bagi Lansia
Terpisah, Supervisor Community Healt PT Agincourt Resources, Missy Asyurah Lubis mengatakan, pasien teregister pada hari kedua operasi katarak gratis di RS Bhayangkara Batang Toru sebanyak 118 orang.
Total yang dioperasi sebanyak 116 mata dari 108 pasien yang berhasil dioperasi. Operasi untuk 10 pasien lainnya harus ditunda karena mengalami tekanan darah tinggi, kadar gula tinggi, dan gangguan saraf mata.
"Hingga dua hari penyelenggaraan Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe, total yang berhasil dioperasi 223 mata dari 211 orang," katanya.