TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Pandan - Staf Ahli Bupati Bidang Sosial Kemasyarakatan dan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Setdakab Tapteng, monitoring dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Monitoring bersama Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Tapteng ini dilakukan terhadap dapur SPPG di Kecamatan Sarudik dan Kecamatan Tapian Nauli ini dilaksanakan, Jumat (10/10/2025).
Baca Juga:
Pastikan MBG Aman Dikonsumsi, Dokkes Polres Nias Lakukan 'Safety Food' di SPPG YKB
Adapun SPPG yang ditinjau yaitu, SPPG Kecamatan Sarudik Yayasan Bening Cahaya Mandiri, dan SPPG Tapian Nauli Yayasan Sentosa Berkah Madani.
Monitoring Program MBG untuk memastikan pelaksanaannya sesuai prosedur dan petunjuk teknis (juknis).
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setdakab Tapteng, Boy Rahman Hasibuan menyampaikan, sesuai arahan Bupati dan Wakil Bupati Tapteng, pihaknya melakukan monitoring di Kecamatan Sarudik dan Kecamatan Tapian Nauli.
Baca Juga:
Klarifikasi Tidak Ada Oknum Polri yang Membekingi Judi Tembak Ikan di Muaro Jambi
"Sebelumnya, kita juga telah melaksanakan monitoring bersama dengan Wakil Bupati Tapteng dan Satuan Tugas di beberapa SPPG yang ada Kecamatan Pandan," kata Boy Rahman.
Rahman menuturkan, monitoring pengecekan kualitas dan kuantitas makanan yang didistribusikan, serta kebersihan lingkungan di SPPG. Tujuannya memastikan pelaksanaan Program MBG sesuai dengan standar yang ditetapkan dan kepatuhan terhadap kebijakan nasional.
"Terkait kebersihan lingkungan di dalam SPPG, kita bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah," imbuh Boy.
Boy mengimbau, bagi penerima manfaat yang sampai dengan hari ini belum mendapat, diharapkan bersabar menunggu beroperasi SPPG di Kecamatan masing-masing.
Selain peserta didik, sambung Boy, akan ada juga penerima manfaat bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Diharapkan kepada seluruh SPPG, kiranya dapat menjalankan Program MBG dengan profesional, sehingga penerima manfaat dapat meningkatkan gizi.
Boy juga menyampaikan beberapa pesan kepada pengelola SPPG agar konsisten menjaga kualitas makanan dan tepat waktu. Bahan-bahan makanan yang digunakan harus sesuai dengan juknis dan standar BGN.
Sementara itu, Staf Dinas Kesehatan Tapteng, Wendi Kusuma Wardhana, meminta pengelola SPPG mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), yang wajib dimiliki oleh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sertifikat tersebut merupakan bukti bahwa dapur memenuhi standar kebersihan, sanitasi, dan higienitas, untuk menjamin keamanan dan mutu makanan yang diproduksi untuk program MBG.
"SPPG juga harus mengedepankan keberhasihan lingkungan, personal, dan lingkungan kerja masing-masing. Makanan yang kita distribusikan untuk anak anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Jangan sampai ada yang keracunan karena dampak keracunan ini cukup besar terhadap kesehatan," ungkapnya.
[Redaktur: Dzulfadli Tambunan]