Lebih lanjut Bupati Tapanuli Tengah mengungkapkan, dalam proses penyusunan RPJMD, pihaknya menyadari tantangan yang sangat kompleks. Keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada peran pemerintah saja, tetapi juga memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, sektor swasta, serta dunia pendidikan.
"Kita semua harus bersama-sama bergerak untuk membangun Tapanuli Tengah adil untuk semua, lestari, dan berkeadaban," tegasnya.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Magelang Dukung Program Delegasi dan Penumpu Pangan Provinsi Jateng
Melalui musyawarah tersebut, Masinton berharap dapat mengumpulkan berbagai pandangan yang konstruktif, sehingga dapat merumuskan program-program yang sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Ia memastikan, Pemkab Tapteng tidak ingin bertindak sepihak dalam menentukan arah pembangunan. Karena, keterlibatan semua pihak menjadi faktor awal keberhasilan pembangunan.
"Mari kita gunakan kesempatan ini untuk berdiskusi, berbagi pandangan, dan memberikan saran yang konstruktif, agar RPJMD yang disusun dapat menjadi acuan yang efektif dalam pembangunan daerah kita," harap Masinton.
Baca Juga:
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumsel Hadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2025
Sementra itu, Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Auditor Ahli Utama Agus Tripyono menyampaikan, Musrenbang merupakan forum strategis yang menjadi wadah partisipasi semua pemangku kepentingan dalam merumuskan arah kebijakan dan prioritas pembangunan lima tahun ke depan.
RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang sangat penting dan strategi. Dokumen ini menjadi pedoman arah pembangunan selama lima tahun kedepan, yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan yang akan dijalankan bersama, demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]