TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Sibabangun - Untuk memperbaiki aksesibilitas dan konektivitas antar dusun, Pemdes Hutagurgur, Kecamatan Sibabangun, Tapteng, melalui Tim Pengelola Kegiatan (TPK), membangun jalan rabat beton.
Upaya peningkatan infrastruktur desa
ini dilaksanakan di Dusun I menuju Dusun II dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
Baca Juga:
Rehabilitasi Jembatan Dusun II Selesai, Masyarakat Sihapas Siap Kembangkan Potensi Desa
Pembangunan jalan rabat beton dengan volume 250 meter ini didanai melalui Dana Desa tahun 2025 sebesar Rp325.641.000.
Untuk lebih memperkuat kualitas bangunan, TPK Desa Hutagurgur juga membangun TPT sepanjang 45 meter dan saluran drainase 105 meter.
Ketua TPK Hutagurgur, Lisa Marito Sitompul mengatakan, selain menjadi akses penghubung antara dusun, pembangunan jalan tersebut juga untuk mempermudah akses menuju lahan perkebunan penduduk.
Baca Juga:
Tingkatkan Status Gizi Masyarakat, Pemdes Sihapas Salurkan Makanan Tambahan
Rabat beton yang memiliki fungsi ganda ini, diharapkan menjadi solusi terhadap aksesibilitas jalan yang selama ini menjadi kendala masyarakat sekitar.
"Selama ini tidak ada koneksi jalan yang baik, sehingga melemahkan aktivitas warga menuju lahan perkebunannya," ujar Marito, Kamis (7/8/2025)
Ia menyebutkan, progres pembangunan jalan telah mencapai 30 persen. Marito meyakini, dengan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi, pembangunan rabat beton akan selesai awal September 2025.
"Baru beberapa hari kita kerjakan sudah mencapai 30 persen. Hal ini tidak lepas dari partisipasi masyarakat cukup tinggi," ucapnya.
Senada, Kepala Desa Hutagurgur, Rinto Harean Hutagalung menuturkan, jalan yang dibangun akan menjadi jalur vital bagi warga sekitar, terutama petani yang menggantungkan hidupnya pada sektor perkebunan.
Rinto mengungkapkan, selama ini masyarakat sangat berharap adanya akses jalan menuju areal perkebunan mereka. Tidak adanya jalan membuat masyarakat tidak produktif.
"Selama ini warga mengalami kesulitan dalam mengakses lahan perkebunan mereka," kata Rinto.
Ia berharap, dengan pembangunan jalan usaha tani tersebut, dapat memudahkan akses petani ke lahan perkebunan mereka, sekaligus memperlancar akses transportasi antar dusun.
"Jalan ini dirancang untuk memperlancar mobilitas serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen. Semoga dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani," tandasnya.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]