TAPTENG.WAHANANEWS.CO, Pandan - Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Mahmud Efendi, mengingatkan ASN di lingkungan Pemkab Tapteng agar senantiasa menjaga disiplin khususnya dalam presensi kehadiran.
Hal ini disampaikan Mahmud saat bertindak selaku Pembina Upacara Hari Kesadaran Nasional yang dilaksanakan di lapangan sepak bola GOR Pandan, Kamis (17/7/2025).
Baca Juga:
Polres Subulussalam Gelar Upacara Hari Kesadaran Nasional
Menurut Mahmud, presensi kehadiran merupakan bagian penting dari komitmen pelayan masyarakat. Presensi ASN akan dimonitor secara berkala.
"Karena ini akan berdampak langsung terhadap pemberian penghargaan maupun penjatuhan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Mahmud.
Lebih lanjut dikatakan, pada tanggal 17 Agustus 2025 mendatang bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ulang Kemerdekaan yang ke-80. Ini merupakan momentum bersejarah dan penuh makna bagi bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Pj Gubernur Sumut Ajak ASN Tingkatkan Kolaborasi untuk Pembangunan
"Saya mengajak seluruh masyarakat, seluruh perangkat daerah, kecamatan hingga desa dan kelurahan, untuk dapat menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat, kreatif, dan menyentuh masyarakat," sarannya.
"Semangat nasionalisme dan cinta tanah air harus terus kita kobarkan melalui berbagai lomba, kegiatan seni budaya, serta bakti sosial, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat," sambungnya.
Mahmud mengingatkan pada bulan Agustus juga momentum Hari Jadi Pemkab Tapteng ke-80. Sebagai bentuk rasa syukur dan semangat kebersamaan, Pemkab Tapteng akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan dengan konsep yang dinamakan "Tapteng Fest".
Kegiatan berlangsung mulai dari tanggal 18 hingga 24 Agustus 2025. Adapun kegiatan utama dalam Tapteng Fest meliputi empat program besar yaitu, Tapteng Kreatif, Tapteng Bersih, Tapteng Berbudaya, dan Tapteng Berusaha.
"Saya menyampaikan satu hal penting yang menjadi tanggung jawab kita bersama, yaitu tentang penjagaan dan pemanfaatan aset milik Pemkab Tapteng seperti kendaraan dinas, laptop, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya," ucap Mahmud.
Ia menegaskan, bahwa setiap ASN memiliki tanggung jawab moral dan administratif, untuk menggunakan aset tersebut dengan tertib, efisien, dan sesuai dengan peruntukannya.
"Jangan sampai ada aset yang rusak, terbengkalai, atau bahkan hilang karena kelalaian sekecil apapun. Fasilitas yang diberikan itu adalah bagian dari pelayanan publik yang harus kita jaga bersama," imbuhnya.
Upacara Hari Kesadaran Nasional dirangkai dengan pembacaan Teks Pancasila oleh Pembina Upacara, dan pembacaan Pembukaan UUD 1945, dan Panca Pra Setya Korpri.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]