TAPTENG.WAHANANEWS.CO- PANDAN Kejadian yang sempat menghebohkan SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan, kini telah berlalu. Sebanyak 26 siswa yang mengalami gejala alergi makanan pada 29 April 2025, kini telah kembali sehat dan beraktivitas normal di asrama sekolah.
Peristiwa bermula setelah makan siang di asrama. Para siswa mengalami mual, pusing, dan muntah.
Baca Juga:
28 Mahasiswa STPK Matauli Diwisuda, Ini Harapan Kadis Pendidikan Tapteng
Pihak asrama dengan sigap membawa mereka ke RSUD Pandan untuk mendapatkan perawatan medis.
Berkat penanganan cepat tim medis, 20 siswa diperbolehkan pulang setelah beberapa jam observasi.
Sisanya juga telah dinyatakan pulih dan kembali ke asrama pada Kamis, 1 Mei 2025.
Baca Juga:
MPLS SMA Matauli Pandan: Siswa Baru Berkontribusi Menuju Indonesia Emas 2045
Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Plus Matauli, Imam Purhadi, menyampaikan rasa syukur atas kesembuhan seluruh siswa.
"Semua siswa telah kembali beraktivitas normal di asrama," ujarnya kepada wartawan Kamis malam.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua siswa dan menyampaikan terima kasih kepada tim medis RSUD Pandan atas penanganan yang cepat dan profesional.
Untuk mencegah kejadian serupa, sekolah berencana melakukan evaluasi internal dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Kami akan terus berupaya memastikan kejadian ini tidak terulang," tegas Imam Purhadi.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah telah mengambil sampel makanan, minuman, dan muntahan siswa untuk diperiksa di laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Sanitarian Dinas Kesehatan, Agustina Hutauruk, menjelaskan, "Hasil pemeriksaan masih kami tunggu untuk memastikan penyebab pasti alergi tersebut."
Meskipun penyebab pasti masih dalam penyelidikan, kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap kualitas makanan di lingkungan asrama sekolah.
Sekolah dan Dinas Kesehatan berkomitmen untuk bekerja sama guna memastikan keamanan dan kesehatan para siswa.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]