Tapteng.WahanaNews.co, Pandan - Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPK) Matauli mengadakan acara wisuda Sarjana ke-2 di Gedung Gymnasium Matauli, Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Pada Senin, 11 Desember 2023.
Pada sambutannya, Ketua STPK Matauli Dr. Ir. Joko Samiaji menyampaikan bahwa jumlah wisudawan tahun 2023 sebanyak 34 orang, yang merupakan lonjakan yang besar jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya meluluskan 9 orang.
Baca Juga:
Jadi Ketua Panitia Acara Tribute to Akbar Tanjung, Angelo: Ini Kesempatan untuk Berterima Kasih
"Hal tersebut menunjukkan wujud sinergisitas antara semua komponen yang ada di STPK Matauli sehingga terjadi perbaikan yang signifikan," katanya.
Menurut Joko Samiaji, Wisuda Sarjana ke-2 ini merupakan kesuksesan bagi STPK Matauli dalam hal akreditasi institusi. Ia menyampaikan pencapaian penting yang pantas dihaturkan adalah pada tanggal 6 Desember 2023 di mana STPK Matauli terakreditasi secara institusi melalui APT BAN-PT sehingga melengkapi capaian akreditasi semua 3 program studinya di tahun 2021.
"Saat ini banyak kampus yang perlu waktu lebih dari 15 atau 20 tahun untuk terakreditasi APT, tetapi dengan dukungan semua pihak, STPK Matauli berhasil mencapai hal tersebut dalam waktu 5 tahun saja," ujarnya.
Baca Juga:
Dukung Zulfikli Hassan Pimpin DPP PAN Periode Mendatang
Ketua Umum Yayasan Matauli Fitri Krisnawati Tandjung mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan di STPK Matauli. Fitri Tandjung menerangkan bahwa STPK Matauli merupakan bentuk komitmen Yayasan Matauli dalam mengembangkan SDM unggul di Tapanuli Tengah dan wilayah Pesisir Barat Sumatera Utara lewat sektor pendidikan.
"STPK Matauli merupakan Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan satu-satunya di Sumatera Utara sehingga diharapkan lulusan STPK Matauli bisa mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah di sektor perikanan dan kelautan," ucapnya.
Usai acara, saat konferensi pers, Fitri Tandjung juga menjelaskan pada para wartawan bahwa kedepan STPK Matauli akan didorong untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dengan industri perikanan dan kelautan di Indonesia.