TAPTENG.WAHANANEWS.CO - BADIRI Pemerintah Desa (Pemdes) Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk penanganan kemiskinan ekstrim kepada 28 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penyaluran BLT ini merupakan bagian dari Musyawarah Pra Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa (Musdes) tahun 2025.
Baca Juga:
Dana Desa 2025: Pemdes Aek Gambir Salurkan BLT, Insentif Kader dan Guru
Dana sebesar Rp100.800.000, yang dialokasikan dari 17% anggaran pemberdayaan masyarakat (dari total dana desa Rp247.378.000), disalurkan langsung kepada KPM dalam bentuk tunai.
Setiap KPM menerima Rp1.800.000, merupakan rapelan BLT selama enam bulan dengan nominal Rp300.000 per bulan.
Kepala Desa Aek Horsik, Fidelis Tambunan, dalam sambutannya berharap bantuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk keperluan rumah tangga dan kesejahteraan keluarga.
Baca Juga:
Partisipatif dan Transparansi, Pemdes Aek Gambir Gelar Musdes Pra Pelaksanaan Kegiatan Dana Desa 2025
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan bagi yang sakit, semoga lekas sembuh," ujarnya.
Camat Badiri, Ahmad Saufi Pasaribu, didampingi Pendamping Desa Sulastri Simanjuntak, mengajak seluruh masyarakat Aek Horsik untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi dan saling mengingatkan dalam pelaksanaan pembangunan desa.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam program ketahanan pangan, yang direncanakan akan dilaksanakan minggu depan.
"Kami berharap semua masyarakat dapat berkontribusi, baik dengan ide maupun dukungan aktif dalam pembangunan desa ini," kata Camat.
Ia juga mengingatkan pentingnya kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Selain BLT untuk KPM, pemerintah desa juga memberikan intensif kepada 15 Kader Posyandu dan 5 Kader Lansia, masing-masing menerima Rp1.200.000 (rapelan enam bulan).
Camat Pasaribu dalam kesempatan ini juga menekankan pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita, serta meminta para kader untuk aktif mensosialisasikan dan memastikan seluruh anak-anak di wilayahnya mendapatkan imunisasi.
"Kita harapkan anak-anak di Kecamatan Badiri terbebas dari stunting dan mendapatkan gizi yang cukup," tambahnya.
Meskipun terdapat kendala dalam sosialisasi imunisasi dan partisipasi lansia dalam kegiatan (hanya sekitar 80 dari 170 lansia yang aktif berpartisipasi), masyarakat Aek Horsik secara keseluruhan merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah.
Ibu-ibu PKK juga didorong untuk berperan aktif dalam menjangkau rumah warga untuk memastikan tercapainya program kesehatan dan gizi.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]