TAPTENG.WAHANANEWS.CO - BADIRI Warga Dusun III, Desa Pagaran Honas, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, kini bisa bernapas lega. Keluhan 27 kepala keluarga mengenai banjir yang kerap melanda pemukiman mereka saat musim hujan akhirnya terjawab.
Pembangunan drainase sepanjang 63 meter, yang dibiayai dari Dana Desa tahun 2025 senilai Rp 82.170.000,- kini tengah berjalan.
Baca Juga:
Pembangunan Jalan Sirtu di Desa Sitardas, Tapteng Capai 70 Persen
Sebelumnya, aliran air hujan yang menggenangi jalan langsung membanjiri rumah-rumah warga. Manisah Hia, warga setempat, menjelaskan bahwa ketidakadaan parit untuk mengalirkan air ke parit besar di samping pemukiman menjadi penyebab utama masalah ini.
Hal ini diperparah oleh kondisi pemukiman yang agak tinggi, sehingga air mengalir deras ke rumah-rumah di bagian bawah.
Ketua BPD Pagaran Honas, Alizaaro Zendrato, menambahkan bahwa kehadiran drainase ini sangat penting, terutama untuk keselamatan anak-anak di dusun tersebut.
Baca Juga:
Desa Lubuk Ampolu Bangun Drainase, Cegah Banjir dan Libatkan Warga Lokal
Kepala Desa Herianto pun mengamini hal ini, menekankan pentingnya pembangunan drainase sebagai solusi mendesak untuk mengatasi masalah banjir yang mengancam kesehatan dan perkembangan anak-anak.
Ia khawatir banjir berulang dapat menyebabkan masalah kesehatan, bahkan stunting.
Pemantauan pembangunan drainase juga dilakukan oleh Camat Badiri, Ahmad Saufi Pasaribu, beserta stafnya. Camat memastikan pembangunan berjalan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), meliputi ketebalan, ketinggian, dan lebar drainase.
Meskipun jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, pembangunan drainase menggunakan anggaran Dana Desa berdasarkan kesepakatan bersama dalam Musyawarah Desa.
Saat ini, progres pembangunan drainase telah mencapai sekitar 20%, dengan panjang 25 meter yang telah selesai.
Camat Badiri menekankan pentingnya pengawasan untuk memastikan kualitas bangunan sesuai RAB, termasuk penggunaan bahan material seperti semen dengan perbandingan yang tepat (1:3).
Tenaga kerja yang dipekerjakan pun diprioritaskan warga lokal Dusun III. Ukuran parit yang dibangun memiliki tinggi 60 cm, lebar atas 60 cm, dan lebar bawah 30 cm (atas) dan 25 cm (bawah).
Pembangunan diharapkan selesai dan memberikan solusi permanen bagi masalah banjir yang selama ini melanda pemukiman warga.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]