TAPTENG.WAHANANEWS.CO - LUMUT
"Habis gelap terbitlah terang!" Ucapan penuh harapan itu terlontar dari Ryan Ndraha, salah seorang warga Desa Lumut Maju, Kecamatan Lumut, pada Minggu (14/12/2025).
Kata-katanya menjadi cerminan kegembiraan masyarakat setelah lampu listrik di wilayahnya akhirnya menyala kembali pasca terjangkau banjir dan longsor pada Selasa (25/11/2025).
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
"Akhirnya lampu di Lumut Maju, Kecamatan Lumut, sudah kembali terang setelah pasca banjir," tutur Ndahra dengan senyum lebar.
Baca Juga:
Bergelantungan di Ketinggian, Aksi Heroik Petugas PLN di Aceh Viral dan Banjir Apresiasi
Dia mengucapkan terima kasih kepada petugas PLN yang bekerja keras mendirikan kembali tiang beton yang tumbang dengan cara manual, dibantu oleh warga Desa Lumut Maju dan Desa Danau Pandan.
"Kami memahami bahwa tindakan Bapak-bapak petugas PLN sangat berisiko. Tapi demi masyarakat yang sangat membutuhkan, segala upaya akan dilakukan. Sekali lagi terima kasih banyak, semoga sehat selalu," tambahnya.
Bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor yang dipicu curah hujan deras sejak Sabtu (22/11/2025) hingga Selasa (25/11/2025) melanda tujuh kabupaten/kota di Sumatera Utara, antara lain Tapanuli Tengah, Sibolga, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Nias Selatan, dan Padangsidimpuan.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Sumatera Utara, banyak pemukiman rusak, jalan terputus, dan warga menjadi pengungsi, membuat akses bantuan dan pemulihan menjadi tantangan besar.
Begitu juga jaringan listrik yang porak-poranda akibat tanah longsor dan banjir bandang.
Meskipun menghadapi rintangan akses jalan yang terputus, PLN tidak menyerah. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara mengerahkan seluruh sumber daya, termasuk 949 personel dengan prosedur keamanan ketat, untuk mempercepat pemulihan.
Banyak titik terdampak hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki sambil membawa material berat, bahkan menyusuri tebing dan jalur berlumpur.
Untuk wilayah Sibolga yang sulit dijangkau, PLN menurunkan Task Force khusus yang menyusuri jaringan 20 kV dari Tarutung ke Sibolga Julu dengan berjalan kaki.
Hasilnya, PLN berhasil memulihkan 100% sistem kelistrikan Sumatera Utara pada Minggu (14/12/2025).
Disebutkan untuk 103 jalur distribusi listrik yang terdampak telah dinormalisasi.
Gubernur Sumatera Utara, M Bobby Afif Nasution, menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas PLN yang bekerja tanpa lelah meski menghadapi medan ekstrem.
"Listrik sangat membantu agar aktivitas warga tidak terhambat dan pembersihan rumah dapat dilakukan dengan cepat," ujarnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama seluruh unsur.
"Sesuai arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, seluruh personel tak kenal lelah berkerja nonstop. Dukungan dari pemerintah daerah, TNI/Polri, dan masyarakat menambah kekuatan kami di lapangan," katanya.
Harapan Masyarakat Kembali Normal
Dengan listrik yang kembali menyala penuh, masyarakat Sumatera Utara mulai merasakan kelegaan.
Aktivitas sehari-hari, pembersihan lingkungan, dan roda perekonomian mulai berjalan kembali seperti sedia kala.
Upaya tanpa henti PLN dan seluruh pihak telah membuktikan bahwa semangat gotong royong dapat menembus segala rintangan, membawa terang dan harapan setelah kegelapan bencana.
[REDAKTUR : JOBBINSON PURBA]